kicknews.today – Abdul Ali Mutammima Amar Alhaq S.Sos menjadi Calon Legislatif (Caleg) termuda yang mendaftar di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lombok Timur. Di usianya yang menginjak 23 tahun, alumni Universitas Mataram (Unram) ini punya mimpi ingin ikut menyumbangkan tenaga dan pikiran membangun daerah tercinta.
Pemuda asli Masbgaik itu, mencalonkan diri sebagai Calon DPRD Kab Lombok Timur Dapil 4 (Masbagik, Aikmel, Pringgasela, Lenek). Sebagai seorang yang juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kemasyarakatan selama menjadi mahasiswa, ia melihat banyak hal yang harus dilakukan oleh anak-anak muda. Untuk mewujudkan mimpi itu menurutnya, yakni melalui jalur politik di parlemen.
“Sejak saya masih mahasiswa sudah mengembangkan usaha yang bergerak di bidang berbagai jenis kain seragam dan konveksi. Tapi ternyata ini tidak cukup untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat dan tentu daerah. Sehingga untuk bisa terjun dalam pengabdian yang lebih luas maka saya memilih jalur politik,” katanya ketika dikonfirmasi via WhatsApp pada Jumat (7/4).
Dia juga menyampaikan kenapa memilih PKS sebagai kendaraan politik untuk menjadi seorang legislatif. Menurutnya, PKS adalah salah satu partai politik yang konsisten memperjuangkan perbaikan terhadap berbagai masalah bangsa dan juga pemenuhan hak-hak masyarakat.
“Khususnya di NTB, PKS masih menjadi pilihan di masyarakat,” kata pemuda yang pernah juara II Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022 ini.
Ia mengungkapkan, alasan kuat keinginannya terjun politik, karena selalu identik dengan kekuasaan. Tentu hal itu bisa menjadi alat untuk membuat kebijakan-kebijakan yang tujuannya untuk kemaslahatan rakyat.
Menurutnya, pendapat tersebut tidak salah, karena dalam dunia politik hal-hal mengenai kekuasaan selalu menjadi bahasan dalam proses politik. Di satu sisi tidak sedikit yang beranggapan bahwa politik selalu meributkan hal mengenai kekuasaan, sehingga memunculkan suatu sentimen yang negatif terhadap politik.
“Padahal seyogyanya politik merupakan sebuah alat yang tidak hanya bertujuan untuk mencapai kekuasaan, tetapi juga menjadi alat untuk membuat kebijakan-kebijakan untuk kemaslahatan rakyat,” ungkap Finalis Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 itu.
Tidak hanya itu, sebagai anak muda ‘generasi Z’, ia mengajak anak muda ikut mewarnai politik bangsa untuk melahirkan kebaikan. Sebab generasi Z adalah potensi besar bangsa yang mempunyai nilai lebih bila saling bersinergi antar sesama.
Dia berharap, keinginan menjadi legislatif dengan visi Permata Lotim (Pemerataan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Lombok Timur) bisa terwujud. Besar harapan dia, agar anak muda bisa terus berkarya demi dan membangun kebersamaan demi memajukan daerah dan bangsa. (cit)