Beredar video temuan mayat Dokter Wisnu yang hilang di Lombok Tengah, Tim SAR: Itu hoaks

doc. Sampan ditumpangi dr Wisnu, korban tenggelam di Pantai Lancing lombok Tengah ditarik oleh nelayan ke pinggir pantai.
doc. Sampan ditumpangi dr Wisnu, korban tenggelam di Pantai Lancing lombok Tengah ditarik oleh nelayan ke pinggir pantai.

kicknews.today – Beredar video temuan mayat Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana (27 tahun) korban tenggelam di Lombok Tengah, Sabtu (20/4/2024). Sebelumnya, dokter Wisnu dinyatakan hilang setelah perahunya terbalik dihantam ombak di Perairan Pantai Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu sore (17/4/2024).

Dalam video itu, sejumlah nelayan dibantu Tim SAR mengangkat mayat dari air laut. Di layar video itu tertulis Alhamdulillah sudah ditemukan.

Humas SAR Mataram, I Gusti Lanang Wismananda menyebutkan informasi tersebut tidak benar. Dia mengaku, video yang beredar menyebutkan temuan mayat Dokter Wisnu adalah hoaks.

“Itu tidak benar,” kata Lanang, Sabtu malam (20/4/2024).Lanang menjelaskan, hi

ngga hari ke empat, pencarian seorang pemancing bernama Dokter Lalu Wisnu, asal Desa Kateng Pendem, Lombok Tengah belum membuahkan hasil. Tim SAR memastikan pencarian akan dilanjutkan Minggu (21/4/2024).

Sebelumnya, dokter Wisnu tenggelam bersama dua temannya setelah perahunya terbalik dihantam ombak di  Namun, dua temannya selamat dari musibah itu.

“Hingga Sabtu, korban belum ditemukan. Tim SAR gabungan sudah menyisir sejumlah titik, termasuk menyelam, namun belum membuahkan hasil,” kata dia

Diberitakan sebelumnya, korban pergi mancing bersama dua orang temannya menggunakan perahu. Saat asyik mancing, perahu mereka dihantam ombak hingga tenggelam. Dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sementara korban, hilang.

“Tim dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika sudah kami kerahkan sejak kemarin (Rabu),” tambahnya.

Pencarian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Hari ini (Kamis), Kantor SAR Mataram mengirimkan tambahan personil dan peralatan dengan harapan meningkatkan proses pencarian. Turut melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, nelayan, warga setempat, pihak keluarga, dan lainnya.

“Kami juga gunakan drone untuk melakukan pencarian melalui udara,” tandasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI