kicknews.today – Belum genap dua bulan, proyek penataan Wisata Danau Biru yang menelan anggaran Rp7,3 miliar di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah sudah rusak. Diduga kerusakan tersebut akibat tidak sesuai dengan spesifikasi awal.
“Waktu pengerjaanya sekitar 5 bulan. Soal temuan kerusakan itu nanti kami sampaikan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ujar Kepala Desa Karang Sidemen, Yuda Praya Cindra Budi dikonfirmasi, Rabu (8/2).
Dia menjelaskan, bagian yang rusak tersebut yakni tangga kayu rusak dan patah. Kerusakan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.
Meski begitu, pihaknya tidak bisa menyimpulkan apakah bahannya tidak sesuai dengan spesifikasi atau tidak, mengingat pihak desa tidak dilibatkan dalam proyek tersebut.
“Kami hanya berharap agar kontraktor segera bertanggungjawab dan memperbaiki item yang rusak ini, Pemerintah Desa bukannya tidak mampu untuk membiayai perbaikan fasilitas yang rusak, tapi ini masih dalam masa uji coba,” katanya.
Ia katakan, spesifikasi jenis kayu yang digunakan seharusnya kayu kelas A yang memang kuat tahan air. Sebab, dari jenis kayu yang dipakai tersebut cepat rusak karena tidak tahan air.
“Ini hanya dugaan saja, benar tidaknya instansi terkait yang bisa memastikan,” pungkasnya. (cit)
