kicknews.today – Menunaikan ibadah haji merupakan amalan yang tentu saja ingin dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Namun tidak semua orang bisa dengan mudah untuk menjalankan rukun Islam yang ke-5 tersebut.
Ada sebagian orang yang harus berjuang lebih keras untuk menjalankan amalan tersebut. Seperti seorang guru ngaji, Ustadz Lalu Sayuti (46 tahun) yang menabung belasan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Meski alami disabilitas, namun tekadnya untuk menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah tidak pernah goyah.
Ustad Lalu Sayuti asal Pengansing, Desa Pandan Wangi Kecamatan Jerowaru menginspirasi banyak orang. Ia menabung selama 12 tahun, dan melunasi biaya haji sebesar Rp25 juta dengan uang logam yang dikumpulkannya.
“Merasa lega, bersyukur kepada Allah SWT,” tuturnya yang disampaikan oleh muridnya, Lalu Mustakim, Minggu (19/2).
Ia menceritakan sosok gurunya yang menjadi panutan oleh banyak muridnya, bahkan kata dia, tidak jarang para anak murid yang pernah dididik oleh Ustadz Lalu Sayuti sukses. Ada yang jadi TNI, Dokter dan lain-lain.
“Yang membuat saya termotivasi, beliau menabung dari tahun 2011 setelah daftar haji tahun 2010. Beliau rajin menabung uang logam. Ketika melunasi uang haji sebesar Rp 25 juta tabungan kami buka dan jumlahnya Rp 30 juta. Kita bawa uang itu pakai karung, ada 4 karung,” ujar Mustakim.
Kendati demikian, sebagai anak murid, ia juga mengantarkan ustadz Lalu Sayuti untuk menyerahkan uang pelunasan itu ke kantor Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Lombok Timur.
Petugas KBIH, Mursidin merasa bangga dan termotivasi dengan keistiqomahan dari Ustadz Lalu Sayuti. Ia mengaku, keterbatasan bukan penghalang untuk meraih cita-cita dengan niat yang sungguh-sungguh, maka Allah SWT akan membantu.
“Selamat, kami ucapkan kepada ustadz Lalu Sayuti, kami merasa bangga dan juga ikut terharu kepada beliau, keadaan beliau tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan hajat dan niat,” ungkapnya.
Selain itu, H. Mursidin juga menyampaikan bahwa keistiqomahan ustadz Lalu Sayuti patut dicontoh. Dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, namun memiliki semangat yang tinggi untuk menabung.
“Diberikan keistiqomahan untuk menabung walaupun hanya seribu dua ribu tiga ribu per hari misalkan, tapi Alhamdulillah ridha Allah SWT dan didukung dengan niat yang tulus sehingga cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini,” pungkasnya. (cit)