kicknews.today – Seorang Pemandu Experiential Learning mengarahkan para peserta liburan yang dikemas dalam capacity building RSJ Mutiara Sukma Mataram untuk memungut sampah plastik di kawasan pantai Senggigi Lombok Barat, Minggu (13/12). Dengan sampah plastik yang didapat tersebut akan digunakan sebagai ‘kunci’ untuk mendapatkan ‘harta karun’ yang telah disediakan panitia.
Sebanyak 200 orang pegawai di RSJ Mutiara Sukma tampak bersemangat. Mereka berbaur membangun tim-tim baru untuk berburu ‘harta karun’. Tak tampak lagi siapa pejabat dalam kegiatan tersebut. Semuanya bekerjasama sembari bersendagurau di sepanjang garis pantai yang indah.

“Para pejabat eselon 3 dan eselon 4 berbaur dengan para staf menjadi satu tim yang dikemas oleh Qline Outbound. Tidak ada bedanya. Disinilah kita mendapatkan arti sebuah kerjasama,” kata Kabag Tata Usaha RSJ Mutiara Sukma, M. Achiyat Winata usai mengikuti experience challenge holiday di Hotel Merumatta Senggigi Lombok.
Pelayanan dari QLine sendiri menurutnya sangat profesional dalam memahami keinginan para staf RSJ Mutiara Sukma yang ingin meningkatkan kapasitas tim untuk kemudian nantinya diimplementasikan di tempat kerja.
“Game-nya asik. Walau waktu persiapannya sebentar setelah kita menghubungi, tetapi dikemas apik dan menarik. Semua rekan-rekan di sini puas dengan liburan berkesan hari ini,” simpulnya.

Kasubag Umum, Kepegawaian dan Rumah Tangga RSJ Mutiara Sukma, H Abdullah pun ikut mengomentari experience challenge holiday tersebut. Menurutnya selain game yang asik untuk membangun kerjasama antar tim, pemilihan tempat juga sangat tepat dan nyaman.
“Pemilihan tempatnya tepat. Kita berkegiatan di pusat pariwisata di Pantai Senggigi. Kita dapat ikut berkontribusi membersihkan pantai selain menikmati pemandangan, juga membangun silaturrahmi dan penguatan kekompakan antar pegawai. Di sini dari Direktur sampai Cleaning Service ikut. Semuanya berbaur. Alhamdulillah semua bahagia,” ucapnya.
Berbeda dengan liburan yang dilakukan sendiri-sendiri, atau bersama keluarga, liburan semacam ini dirasa sangat penting untuk dilakukan setelah bekerja selama bertahun-tahun bersama dalam satu instansi yang bisa saja menimbulkan gesekan atau masalah-masalah lain dalam pekerjaan.
“Kantor kan adalah rumah ke dua. Kita seharian mungkin sangat banyak menghabiskan waktu di kantor. Maka meleburkan diri dalam kebahagiaan seperti hari ini saya rasa sangat penting. Semoga dengan kegiatan ini kita bisa lebih semangat, lebih kompak dan lebih bertanggung jawab dengan pekerjaan kita ke depan,” harap M. Achiyat Winata.
Agus Haryanto, Direktur Program Qline Outbound mengatakan bahwa untuk mengemas kegiatan experiential learning semacam ini yang pertama yang harus dipahami ialah apa yang dibutuhkan dan diingini costumer.
“Kita buat 3 pos. Pos pertama lebih pada performance. Grup yang tadinya dibentuk sangat singkat, harus bekerjasama membuat kemasan seni yang menunjukan kekompakan mereka. Di situ challenge nya, ” jelasnya.

Kemudian lanjut dia, ada pos di mana mereka akan mendapatkan stik bambu, lalu ada benang layang-layang yang nantinya akan dibentuk bersama-sama dengan tim. Tetap ada unsur leadership dalam kegiatan ini, trust atau kepercayaan lalu komunikasi. Baru dilakukan final project.
“Setelah itu baru kita simpulkan pemaknaan dari apa yang telah dilakukan. Jadi dari pihak RSJ dan tim yang melakukan. Sedang provider hanya memfasilitasi atas kegiatan ini,” jabarnya.
Sementara itu, Direktur RSJ Mutiara Sukma Mataram, dr. Evi Kustini Somawijaya, MM mengatakan bahwa kegiatan liburan itu sangat bermakna bagi dirinya dan rekan kerjanya dalam rangka mengembangkan kapasitas sumberdaya manusia.
“Kalau pengembangan kapasitas yang lain biasanya kita di dalam ruangan. Kali ini kita coba di luar ruangan. Kesannya lebih langsung dan aplikatif. Mudah-mudahan nanti ini nanti bisa langsung diterapkan di dalam pekerjaan sehari-hari,” terangnya.
Komunikasi, lanjut dr. Evi menurutnya akan lebih baik dalam timnya nanti setelah mengikuti kegiatan ini, kemudian kolaborasi, koordinasi dan juga kedisiplinan menjadi hal yang didapat dari liburan yang dikemas dalam outbond ini.
“Saya sangat senang di sini bisa belajar fokus agar dalam pekerjaan nanti bisa diterapkan misalnya untuk fokus dalam hal pelayanan kepada masyarakat,” ujar dia.
Dia berharap agar kegiatan ini dapat mempererat silaturrahmi, kekompakan, kerjasama, kolaborasi dan kedisiplinan kita dalam bekerja nantinya.
Untuk diketahui, kegiatan berburu “harta karun” dalam experiential learning yang dilakukan RSJ Mutiara Sukma Mataram ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dengan peserta juga panitia yang telah dilakukan vaksin Covid-19 secara lengkap. (red.)