kicknews.today – Kegiatan Lebaran Topat di Pantai Duduk Tiga Batu Layar Lombok Barat disayangkan banyak masyarakat, Sabtu (29/4). Pasalnya, prosesi sakral itu tidak bisa disaksikan langsung oleh masyarakat karena pengunjung dibatasi.
Bery Firmansyah 45 tahun, yang sengaja datang dari Gerung bersama istri dan anak untuk menyaksikan Lebaran Topat di Batu Layar. Sayangnya mereka ditahan di pintu masuk oleh petugas.
“Tadi gak dikasi masuk sama petugas, padahal banyak mobil plat merah yang dikasi masuk. Kalau masyarakat tak di kasi masuk, apa pelajaran yang diambil dari Lembaran Topat ini,” jelasnya.
Ia mengatakan, jika perayaan Lebaran Topat dikhususkan bagi para ASN, lebih baik diselenggarakan di kantor masing-masing. Ketimbang gelar di ruang terbuka tapi masyarakat dilarang ikut merayakan.
“Terpaksa kita lanjut ke Senggigi,” akunya.
Sementara itu Camat Batu Layar Afgan Kusumanegara, Lebaran Topat baru kembali digelar setelah Covid-19. Dia mengaku, pada Lebaran Topat kali ini memang banyak warga yang tak dikasi masuk. Itu yang menjadi penyesalan pihaknya dimana momen yang seharusnya untuk masyarakat itu, namun banyak tak disaksikan oleh masyarakat.
“Itu yang kita sesalkan juga, seharusnya masyarakat yang diundang disuruh masuk saja. Kasihan juga mereka kita datang jauh-jauh malah tak dapat masuk. Saya juga tidak tahu ini konsepnya siapa. Mudah-mudahan tahun depan hal semacam ini tidak terulang lag,” katanya. (ys)
