Balapan belum dimulai, warga malah bobol pagar sirkuit MotoGP Lombok

kicknews.today– Even MotoGP masih setahun lagi, tapi ada saja yang terjadi di kawasan sirkuit. Pagar pembatas sirkuit yang melintas di Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diduga dijebol warga. Pagar yang bolong malah dijadikan akses jalan keluar masuk.

Setelah ditelusuri, warga yang keluar masuk akses darurat itu adalah mereka yang masih tertahan di dalam kawasan Sirkuit, karena lahan yang ditempati tersebut belum dibebaskan atau diganti rugi. Tampak pagar yang dibobol menyisakan kerusakan hingga dua meter pada kawat pagar. Warga pun leluasa keluar masuk. Bisa dibayangkan jika kejadian ini pada saat balapan berlangsung jika tanpa penjagaan ketat.

Salah seorang warga, Damar mengakui pagar pembatas tersebut dirusak warga. Alasannya, akses jalan warga untuk aktivitas seperti melaut. Karena jalur trowongan yang biasanya dilalui, belakangan sudah ditutup karena sedang dalam proses pengerjaan.

“Mau tidak mau, warga harus merusak pagar tersebut. Kalau mencari jalan lain, terlalu jauh, harus memutar,” katanya.

Ia juga mengatakan, puluhan Kepala Keluarga (KK) masih bertahan menempati rumahnya, karena lahan mereka belum dibebaskan atau dibayar oleh pihak ITDC.

“Sekitar 70 KK masih tinggal di dalam kawasan, sebagian memang telah pindah. Kami hanya menunggu kebijakan dari pemerintah,” katanya.

Ia juga menegaskan, warga masih bertahan karena tidak pernah dilakukan pembebasan, disatu sisi pihak ITDC mengklaim lahan tersebut telah dibebaskan. Warga yang masih bertahan disarankan melakukan gugatan ke Pengadilan.

“Ini aneh, kami yang menguasai lahan. Kami yang disuruh melakukan gugatan. Seharusnya ITDC yang mengunggat,” keluhnya.

Apa yang menjadi keluhan warga tersebut telah disampaikan kepada pihak Komnas HAM, namun sampai saat ini belum ada kejelasan. Pihaknya tidak menolak pembangunan Sirkuit tersebut dan tetap mendukung, namun hak masyarakat harus dipenuhi.

“Kalau telah dibayar, kami siap mengosongkan lahan ini. Bukti yang kami miliki sporadik dan SPPT. Harga pembebasan sesuai apprasial. Luas lahan yang belum dibayar itu 1,8 hektar di area kawasan Sirkuit.” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak ITDC yang telah dikonfirmasi belum bisa memberikan penjelasan terkait keberadaan warga yang masih bertahan di dalam kawasan dan pagar yang rusak tersebut. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI