ASN dilarang buka bersama, usaha katering di Lombok Barat dan Mataram sepi

kicknews.today – Setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan arahan agar seluruh pejabat dan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak menggelar acara buka puasa bersama selama Ramadhan 1444 Hijriah. Arahan itu justeru berdampak signifikan pada pendapatan usaha katering.

Fahziah pemilik usaha katering asal Labuapi mengaku Ramadhan kali ini minim pemasukan. Salah satu penyebabnya karena ada larangan bukan puasa bersama lingkup ASN di Kabupaten Lombok Barat ataupun di Provinsi NTB.

“Selama bulan puasa ini belum ada pemasokan dari katering. Beda sama tahun lalu, katering kami sering dipesan pemerintah hingga sekolah,” jelasnya, Selasa (11/4).

Pemilik usaha Mahkota Katering itu juga mengaku, surat arahan itu sangat berefek sekali. Sebab, dari acara buka puasa bersama seperti Ramadhan tahun lalu mereka bisa raup untung banyak.

“Usaha katering ini hanya akan bertahan kalau ada pemesan. Kalau nggak kuat modal bisa bangkrut,” katanya.

Usaha katering kata dia, memang cukup menjanjikan. Satu kali pemesanan seperti acara buka bersama bisa dapat untung Rp3 juta. Sementara bulan Ramadhan tahun ini ia harus putar otak dengan berjualan produk yang lain agar bisa bertahan.

“Masih ada abon yang saya jual online, cukup untuk tambah-tambah kebutuhan sehari-hari,” kata ibu tiga anak ini.

Hal senada juga disampaikan Eko Ramdani, pemilik Lombok Katering asal Mataram. Ia mengaku sangat berdampak akibat larangan berbuka bersama tersebut. Ia pun hanya bisa bersabar.

“Kita pasrah aja mas, kita juga gak tahu bagaimana cara berfikirnya pemerintah ini. Mau dibawa kemana terserah aja. Yang penting kita usaha aja daripada tak ada pendapatan sama sekali,” ujar Eko. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI