Angin segar, 3 Gili di Lombok siap terima wisatawan

kicknews.today – Meski masih menerapkan PPKM level 3, namun angin segar bagi dunia pariwisata Lombok mulai berhembus. 75 persen pelaku wisata telah divaksin dan kini kawasan wisata pada tiga Gili di Lombok siap terima wisatawan.

Angin segar ini, diungkap Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara dr. H. Lalu Bahrudin, saat ditemui media ini pada Senin (16/8).

Bahrudin mengungkap, vaksinasi massal dilaksanakan selama tiga hari. Mulai 12 Agustus hingga 14 Agustus kemarin. Dari hasil tersebut, tercover ribuan pelaku wisata yang akan mendorong pariwisata hidup kembali.

Ia menyebut beberapa pelaku wisata ini mulai dari boatman, kusir cidomo, hingga pelayan restoran setempat. Vaksin yang dialokasikan saat ini, mencapai ratusan dosis. Baik untuk dosis pertama dan juga kedua.

“Ini untuk membuka lokasi pariwisata di sana (gili,red). Sehingga, kita berkoordinasi dengan pemprov dan polri melakukan vaksin di sana,” ungkapnya.

Bahrudin memastikan, yang divaksin bukan hanya pelaku wisata. Tapi juga wisatawan, akan menjadi target vaksinasi.

Di Gili Trawangan saja, tercatat sudah ada 611 dosis pertama yang terdistribusi. Sementara pada dosis kedua, sudah terdistribusi sebanyak 321 dosis.

“Untuk di Gili Meno, dosis pertama sekitar 190 dosis dan 4 dosis kedua. Di Gili Air Sebanyak 204 dosis pertama dan 132 di dosis kedua,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut pria yang juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Lombok Utara tersebut, tiga gili sudah bisa dibuka dan menerima tamu.

Menurutnya, kawasan pulau sudah 75 persen pelaku maupun wisatawan yang sudah mendapat vaksin. Hal ini belum ditambah dengan penerapan CHSE, yang beberapa waktu lalu diterapkan di sana.

“Setelah dilakukan beberapa vaksinasi, gili sudah siap menerima tamu. Karena dari sekian sasaran, saya lihat 75 persen sudah tepat sasaran,” katanya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disbudpar Lombok Utara untuk sinkronisasi data, jumlah pelaku wisata yang sudah mendapati vaksin.

Kendati secara umum, pihaknya mendorong supaya pengusaha di sana untuk bisa menerima tamu seperti biasa. Tiga Gili pun ujarnya, dinyatakan green zone. Acuannya, dari minimnya kasus covid, hingga proses proses yang sudah dilalui tersebut.

“Makanya kita dorong untuk terima saja tamu. Sebab tidak mungkin wisatawan ditempatnya tidak mendapat vaksin juga,” pungkasnya. (iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI