kicknews.today – Kabar duka datang dari dunia dakwah Tanah Air. Ustadz Muhammad Yahya Waloni, seorang pendakwah yang sempat menggegerkan publik dengan kisah mualafnya, meninggal dunia secara mendadak saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Makassar, Jumat (6/6/2025).
Suasana khidmat seketika berubah jadi kepanikan. Ustadz Yahya tengah berdiri di atas mimbar menyampaikan khutbah kedua dengan penuh semangat, ketika tiba-tiba beliau ambruk dan terduduk lemas. Jemaah yang menyaksikan langsung tak tinggal diam, beberapa pengurus masjid segera berlari memberikan pertolongan.
Namun takdir berkata lain. Beberapa menit kemudian, sang ustadz dinyatakan telah wafat.
“Awalnya beliau bicara seperti biasa, suaranya lantang. Tapi kemudian beliau berhenti sejenak, lalu jatuh duduk dan tak sadarkan diri,” ungkap salah satu jemaah, seperti dikutip dari laporan media setempat.
Ustadz Yahya Waloni dikenal luas sebagai mantan pendeta yang memutuskan memeluk Islam pada 2006 silam. Kisah perjalanannya menjadi mualaf sempat viral di berbagai platform dakwah dan media sosial, menjadikan dirinya sosok fenomenal yang penuh kontroversi sekaligus inspirasi.
Lahir di Manado, 30 November 1970, ia pernah menjabat sebagai Rektor di salah satu sekolah tinggi teologi sebelum akhirnya memeluk Islam. Nama Yahya Waloni kemudian menjadi ikon dalam ceramah-ceramah bertema perbandingan agama yang menyentuh sisi emosional para pendengarnya.
Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan setelah pihak keluarga memberikan keputusan akhir. Beberapa kerabat menyampaikan kemungkinan jenazah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di sana.
Kepergian mendadak sang ustadz meninggalkan duka mendalam di kalangan umat Islam yang selama ini mengikuti ceramah-ceramahnya.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Beliau meninggal dalam keadaan yang mulia, saat sedang berdakwah. InsyaAllah husnul khatimah,” tulis salah satu warganet di kolom komentar media sosial.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. (red.)
