kicknews.today – Dalam situasi ekonomi yang semakin dinamis dan tidak menentu, masyarakat Indonesia mulai menyiapkan diri untuk berbagai kemungkinan. Salah satu strategi yang dipilih adalah mencari pekerjaan sampingan.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas, sebanyak 43 persen responden menyatakan akan mencari kerja sampingan jika kondisi ekonomi memburuk. Angka ini mencerminkan adanya kekhawatiran nyata terhadap stabilitas ekonomi rumah tangga dan meningkatnya kebutuhan untuk diversifikasi penghasilan.

Survei ini dilakukan pada 4–10 Januari 2025 melalui metode wawancara tatap muka terhadap 1.000 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi di Indonesia. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,10 persen.
Pekerjaan sampingan yang banyak diminati mencakup penulisan lepas, desain grafis, guru les online, affiliate marketing, hingga pembuat konten digital. Banyak di antaranya merupakan pekerjaan berbasis daring, yang fleksibel secara waktu dan tempat, dan tidak memerlukan modal besar.
Fenomena ini juga mulai terasa di berbagai daerah, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat NTB yang sebelumnya mengandalkan penghasilan dari sektor informal kini mulai menjajaki peluang baru di sektor digital dan kreatif.
Sebuah studi dari Universitas Hamzanwadi menunjukkan bahwa selama masa krisis pandemi lalu, pekerja sektor informal di kawasan seperti Dermaga Labuhan Haji meningkatkan jam kerja dari 10 menjadi 13,6 jam per hari sebagai bentuk adaptasi ekonomi. Situasi tersebut menjadi cermin dari daya lenting masyarakat yang tinggi, sekaligus tantangan untuk membuka lebih banyak akses terhadap pelatihan digital dan pasar kerja daring.
Pemerintah daerah bisa menjadikan temuan ini sebagai pijakan untuk merancang program peningkatan keterampilan, pelatihan digital, hingga penguatan UMKM lokal yang berbasis teknologi. Jika dikelola dengan baik, kerja sampingan bukan hanya strategi bertahan, tapi bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan adaptif. (red.)