kicknews.today – Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, memimpin langsung rapat koordinasi terkait Pemaparan Progres Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Selasa (15/4/2025).
Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Sekda tersebut dihadiri oleh Inspektur, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Kota Bima dan pihak kontraktor pelaksana.
Dalam arahannya, Sekda menekankan pentingnya menjaga kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek yang menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
”Pembangunan RSUD ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat Kota Bima. Kita ingin rumah sakit ini bisa menjadi pusat layanan kesehatan yang representatif dan memadai,” ujar Sekda.
Sekda juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau setiap tahapan pembangunan agar tidak keluar dari perencanaan yang telah ditetapkan.
”Kami tidak ingin ada keterlambatan atau pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Semua pihak harus bekerja secara maksimal dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Menutup arahannya, Sekda berharap agar semua kendala teknis yang dihadapi di lapangan dapat segera ditangani secara bersama-sama.
”Saya berharap apapun yang menjadi kebutuhan maupun kendala di lapangan bisa segera kita atasi bersama. Jangan sampai ada hambatan yang tidak terselesaikan. Jika ada hal-hal yang menjadi kendala, saya selaku unsur pimpinan akan segera melaporkannya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” pungkas Sekda.
Sebelumnya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa dengan dibangunnya rumah sakit Kota Bima yang lebih representatif untuk memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, termasuk perawatan pasien dan dukungan teknis lainnya. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna. Ini wujud doa, impian dan harapan masyarakat Kota Bima selama ini.
Wali Kota Bima menjelaskan, tahun 2025 ini Pemerintah Kota Bima akan membangun Rumah Sakit Daerah Kota Bima lantai 3 yang lebih representatif melalui dana alokasi khusus sebesar Rp 170 miliar. Dengan adanya Pembangunan RSUD Kota Bima ini, pihaknya optimis kedepan masyarakat Kota Bima tidak lagi berobat lanjut ke luar daerah, cukup di Kota Bima.
”Alhamdulillah anggarannya bersumber dari dana DAK Rp 170 miliar, Rp 131 miliar untuk pembangunan fisik, Rp 20 miliar untuk alkes dan sarana-prasarana pendukung lainnya, serta tambahan dana sharing dari DAU Rp 30 miliar untuk pembangunan ruang rawat inap,” ujar Wali Kota Bima.
Wali Kota Bima menyebut, selama ini masyarakat kita bila ingin berobat lanjut dan memerlukan perawatan intensif serta membutuhkan penanganan tenaga medis dan alkes yang mumpuni dan memadai, terpaksa harus ke luar daerah dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tapi dengan adanya pembangunan RSUD Kota Bima yang baru, masyarakat tidak perlu lagi berobat lanjut ke luar daerah. (jr)
