kicknews.today – Guna mengangkat potensi budaya lokal dan menarik kunjungan wisatawan, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Artadi, mengusulkan penyelenggaraan event besar bertajuk ‘Parade Putri Jong Bayan’. Usulan ini dilontarkannya sebagai bagian dari inisiatif pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Dalam keterangannya, Artadi menyebut bahwa KLU memiliki banyak potensi budaya yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Salah satunya adalah tradisi Jong Bayan yang bisa diangkat melalui parade besar, seperti yang dilakukan di Lombok Tengah dengan parade Putri Mandalika.

“Di Lombok Tengah kemarin kita lihat ada parade Putri Mandalika yang melibatkan ribuan peserta dari setiap kecamatan. Nah, kita juga bisa melakukan hal serupa dengan ‘Putri Jong Bayan’. Bayangkan jika tiap kecamatan mengeluarkan 1.000 peserta, maka kita bisa tampilkan 5.000 putri Jong Bayan se-KLU dalam satu parade besar,” jelas Artadi, Rabu (09/04/2025).
Ia mengusulkan agar parade ini bisa digelar di Kecamatan Tanjung, Bayan, atau lokasi lain yang dianggap strategis, dengan pengaturan teknis diserahkan kepada masing-masing desa. Misalnya di Kecamatan Tanjung yang memiliki delapan desa, bisa didistribusikan secara proporsional untuk mengirimkan putri-putri terbaiknya mengenakan busana Jong Bayan.
Menurut Artadi, selain menjadi ajang pelestarian budaya, event ini juga akan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku UMKM lokal.
“Kalau sampai 5.000 peserta mengenakan pakaian Jong Bayan, tentu produksi dan penjualan busananya akan meningkat tajam. Belum lagi perputaran ekonomi dari makanan, cendera mata, hingga transportasi di sekitar lokasi kegiatan,” katanya.
Lebih jauh, Artadi menegaskan bahwa dirinya bersama anggota DPRD KLU siap mendorong realisasi gagasan ini, dan meminta Dinas Pariwisata serta Dinas Dikpora, khususnya bidang kebudayaan, untuk mempertimbangkan usulan ini secara serius.
“Ini bukan hanya parade biasa, tapi bisa jadi momentum bersejarah bagi KLU. Kita belum pernah menggelar event parade budaya dengan skala sebesar ini. Jika bisa diwujudkan, maka ini akan menjadi gebrakan luar biasa yang tidak hanya mendongkrak pariwisata, tapi juga menguatkan identitas budaya Lombok Utara,” pungkasnya.
Artadi juga menyebut bahwa parade Putri Jong Bayan ini akan melengkapi event-event budaya yang sebelumnya telah diajukan seperti Festival Ogoh-Ogoh, Gendang Beleq, Peresean, dan lainnya.
“Sekarang saatnya Putri Jong Bayan unjuk gigi. Kita tinggal duduk bersama, mengatur teknis dan konsep acaranya,” tutupnya. (gii)