Oleh: Artadi S.Sos, Anggota DPRD Lombok Utara
Pariwisata di Kabupaten Lombok Utara (KLU) memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Alamnya yang memesona, mulai dari pantai-pantai eksotis seperti Senggigi dan Gili hingga pesona gunung dan budaya Sasak yang kaya, menjadi modal utama. Namun, potensi ini belum tergarap maksimal karena beberapa hal mendasar, terutama infrastruktur dan keamanan.
Pemerintah Daerah (Pemda) harus serius memperbaiki infrastruktur, seperti jalan, akses transportasi, dan fasilitas publik. Jalan yang rusak atau sulitnya akses ke destinasi wisata bisa mengurangi minat wisatawan. Selain itu, kebersihan dan kenyamanan lingkungan juga harus jadi prioritas. Sampah yang menumpuk atau fasilitas yang tidak terawat akan memberi kesan buruk bagi pengunjung.
Yang tak kalah penting adalah keamanan. Daerah yang aman dan kondusif akan membuat wisatawan merasa nyaman dan ingin kembali. Pemda perlu berkolaborasi dengan kepolisian dan masyarakat untuk menjaga ketertiban, termasuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang bisa merusak citra KLU.
Jika infrastruktur memadai, lingkungan bersih, dan keamanan terjamin, Lombok Utara tidak perlu bersaing keras menarik wisatawan. Mereka akan datang dengan sendirinya, bahkan menjadi “duta” yang mempromosikan KLU kepada lebih banyak orang. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan langkah nyata, bukan sekadar wacana.
Kesimpulan:
Pariwisata KLU sudah baik, tapi bisa lebih maju dengan perbaikan infrastruktur, kebersihan, dan keamanan. Kolaborasi antara Pemda, DPRD, dan masyarakat adalah kuncinya. Dengan kerja sama ini, Lombok Utara bisa menjadi destinasi pariwisata yang benar-benar berkualitas dan berkelanjutan. (*)
