kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menargetkan investasi sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun 2025. Target ini didorong oleh sektor-sektor potensial, terutama pariwisata, yang diharapkan menjadi motor utama perekonomian daerah.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) KLU, Erwin Rahadi, menyatakan bahwa pengawasan investasi terus dilakukan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil.

”Kita terus mendorong sektor-sektor potensial, terutama pariwisata. Tahun lalu, sektor ini tetap stabil meskipun masih dalam masa pemulihan pascapandemi. Harapan kita, kunjungan wisatawan ke Lombok Utara terus meningkat dan memberikan efek positif, terutama dalam peningkatan retribusi pariwisata,” ujar Erwin.
Selain pariwisata, pembangunan infrastruktur seperti hotel dan restoran juga menjadi prioritas. Namun, pemerintah daerah masih menunggu keputusan pusat terkait kawasan 3 Gili, yang direncanakan menjadi kawasan konservasi.
”Jika sudah ada persetujuan dari pemerintah pusat, daerah bisa melanjutkan proses perizinan seperti IMB dan PBG,” jelasnya.
Tim pengawasan investasi juga akan memastikan kepatuhan terhadap izin lingkungan, IMB, dan ketenagakerjaan. Salah satu langkah strategisnya adalah mewajibkan penggunaan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek investasi, guna mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
Dengan target investasi ini, Lombok Utara diharapkan semakin berkembang sebagai destinasi pariwisata unggulan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah. (gii)