7 tahun hilang kontak dan dikira sudah meninggal, TKW asal Lombok Timur dipulangkan

Suwinah yang berada di tengah-tengah pihak Dinsos Lombok Timur setelah sampai ke kampung halamannya di Desa Dara Kunci, Sambelia.
Suwinah yang berada di tengah-tengah pihak Dinsos Lombok Timur setelah sampai ke kampung halamannya di Desa Dara Kunci, Sambelia.

kicknews.today – Bertahun-tahun hilang kontak, warga asal Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Suwinah, 44 tahun ternyata menjadi korban penganiayaan oleh majikan di tempatnya kerja di Johor, Malaysia. Sebelumnya, pihak keluarga menganggap Suwinah sudah meninggal sebelum berhasil dipulangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Sabtu (16/3/2024).

Kepala Desa Dara Kunci, Mahsun membenarkan atas kepulangan salah satu warganya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Johor, Malaysia. Dia mengaku, Suwinah dinyatakan hilang kontak selama 7 tahun.

“Alhamdulillah dia sudah kembali pulang melalui rekomendasi permohonan dari desa ke Pemda Lombok Timur. Pemda langsung disposisi surat permohonan tersebut ke Dinas Sosial untuk persiapan kepulangannya,” kata Mahsun, Minggu (17/3/2024).

Meski kembali tanpa membawa apapun, namun pihak keluarga hanya mengharapkan Suwinah pulang ke kampung halaman dengan selamat. Meski diakui, sebelumnya Suwinah berangkat ke Malaysia lewat jalur ilegal.

“Tujuannya untuk bekerja karena suaminya meninggal, dia punya tiga anak yang dirawat oleh ibu kandungnya, Inak Kamok,” tambahnya.

Kondisi ekonomi, membuat Suwinah memiliki bekerja keluar negri dengan jalur non prosedural (ilegal). Bahkan, kata Mahsun, selama tiga tahun terakhir bekerja, Suwinah tidak mendapatkan gaji sepeserpun dari majikan bahkan kerap dianiaya.

“Gaji yang ditunggak selama 3 tahun alhamdullah sudah di bayar. Harapan ke depan saya selaku pemerintah desa ingin melihat Suwinah bisa buka usaha sendiri agar bisa menafkahi ke 3 anak beserta ibunya, saya sendiri belum periksa dimana letak bekas penganiayaan dari majikannya. Namun yang pasti, melihat dia kembali sudah cukup,” pungkas Mahsun. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI