7 bulan merantau, TKW asal NTB meninggal di Malaysia

kicknews.today – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW bernama Yuli, meninggal dunia di Malaysia. Ibu satu anak asal Desa Tonda Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami pendarahan.

Sehari sebelum meninggal, korban sempat ingin pulang. Namun karena kondisi ekonomi yang terbatas akhirnya urung.

Kepala Desa Tonda, Arif Fahmi mengatakan, Yuli baru 7 bulan menyusul suaminya, Fikram yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di daerah Borneo, Malaysia. Selama di sana, Yuli ikut membantu pekerjaan sang suami. Hingga pada November lalu, dia mengalami pendarahan hebat, akibat keguguran anak kedua.

“Kabarnya dia keguguran saat itu. Setelah sembuh, dia kerja lagi bantu sang suami,” terang Kades, Senin (12/12).

Di sela-sela membantu sang suami mendulang rupiah, Yuli tiba-tiba kembali mengalami pendarahan hebat. Ketika itu, perempuan 35 tahun ini sempat mengutarakan keinginan ke suami dan orang tua di kampung, agar dipulangkan kembali ke kampung halaman.

Namun, permintaan Yuli tak sanggup untuk dipenuhi lantaran kondisi ekonomi tidak memungkinkan. Karena biaya pemulangan dari Malaysia hingga ke Bima, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Kondisi ekonomi tidak memungkinkan, sehingga dia tidak dipulangkan,” terang Kades.

Untuk kesembuhan sang istri, Fikram lalu membawanya ke daerah Labakan, Malaysia Timur. Di sana, korban ditangani secara tradisional oleh sejumlah keluarga TKW yang juga berasal dari Kabupaten Bima.

Sayangnya, kondisinya tidak membaik. Korban kemudian menghembuskan napas terakhir, setelah sehari diobati secara tradisional.

“Dia meninggal dunia pada Sabtu pagi, 11 November pekan kemarin,” terangnya.

Jasad Yuli kata Kades, sempat akan diproses untuk dipulangkan ke kampung halaman di Desa Tonda, Kecamatan Madapangga. Sejumlah dokumen sebagai syarat pemulangan, bahkan telah dikirim ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.

“Karena prosesnya dianggap lama, oleh sang suami dan keluarga langsung menguburkan jasad Yuli di daerah Labakan, Sabtu sore,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI