kicknews.today – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mulai banyak menjangkiti warga Lombok Barat (Lobar). Bahkan kasus DBD tercatat hampir merata sebarannya di semua kecamatan.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P3L) Dinas Kesehatan Lobar Dr. Ahmad Taufiq Fathoni menyebutkan, dari data Dikes ada sekitar 313 kasus DBD sejak Oktober 2022 hingga Desember 2022 ini. Bahkan ada dua pasien DBD yang meninggal dunia dari Kecamatan Labuapi dan Gerung di RS Tripat Gerung.
“Ada penambahan kasus di bulan Januari sebanyak 15 orang hingga totalnya menjadi 328,” jelas Fathoni.
Dari 10 Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Lobar, pasien DBD ini banyak yang dirawat tersebar di sembilan Puskesmas.
Rinciannya, Kecamatan Sekotong sebanyak 30 kasus, Kecamatan Lembar 12 kasus, Kecamatan Gerung 74 kasus, Kecamatan Labuapi, 26 kasus. Kediri 45 kasus, kecamatan Kuripan 42 kasus, Kecamatan Narmada ada 40 kasus, Kecamatan Lingsar 23 kasus dan Kecamatan Batulayar 3 kasus, di Kecamatan Gunungsari 33 kasus.
“Memang yang sering kita alami kenaikan di 2 bulan yakni Desember dan Januari. Namun tetap antisipasi sampai bulan Maret,” jelas dia.
Melihat tren demam berdarah yang mulai meningkat di musim peralihan dari musim kemarau memasuki musim hujan ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan 3M plus. Yaitu mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, menguras tempat air serta menaburkan bubuk abate. “Saran kami, selama musim hujan masyarakat melaksanakan 3M untuk pencegahan demam berdarah, dan juga terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” pungkasnya Fathoni. (ys)