27 paket proyek senilai Rp 64 miliar lebih di Lombok Barat belum tuntas

kicknews.today – Berdasarkan data progres tender melalui bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Lombok Barat hingga 31 Mei 2023. Dari 31 paket proyek senilai Rp64,3 miliar lebih, baru empat paket yang sudah dikerjakan, sedangkan 27 paket proyek sisanya senilai Rp46,7 miliar lebih belum tuntas. 

Kabag Bagian Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP BJ) Setda Lombok Barat, Lalu Agha Farabi mengatakan, dari 27 paket proyek itu 8 paket diantaranya belum diajukan OPD ke pihaknya. Terdapat empat paket yang sudah selesai kontrak, diantaranya paket proyek penanganan Long Segment Ruas Jalan Eyat Mayang menuju Lendang Andus dari sumber DAK senilai Rp7.132.046.500. 

Kemudian penanganan Long Segment Ruas Jalan Kuranji Dalang dan Poh Dodol senilai Rp4,369,472,000 bersumber dari DAK. Begitu juga dengan Penanganan Long Segment Ruas Jalan Narmada dan Bengkel dari DAK senilai Rp4.911.309.500. 

“Sama proyek pembangunan baru SPAM Jaringan Perpipaan Desa Gegerung Kecamatan Lingsar senilai Rp1.350.000.000 yang didanai dari DAK. Baru empat paket sudah selesai (kontrak red),” jelasnya Jumat, (9/6).

Sedangkan paket proyek yang belum selesai lelang dan dalam proses kata dia, sebanyak 16 paket, diantaranya banyak didanai dari DAK. Seperti proyek perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Pelangan Kecamatan Sekotong  senilai Rp500 juta dan proyek peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong yang didanai dari DAK senilai Rp1,4 miliar.

Kemudian peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Penimbung Kecamatan Gunungsari dengan nilai Rp1,4 miliar dari DAK. Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan Desa Mareje Kecamatan Lembar senilai Rp1,5 miliar yang bersumber dari DAK. 

Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan Desa Narmada Kecamatan Narmada dari DAK senilai Rp1,5 miliar. Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Rp1,42 miliar yang didanai dari DAK.

Beberapa paket didanai dari DAU, yakni proyek peningkatan Jalan Dusun Erat Mate Desa Mekar Sari Kecamatan Gunungsari yang bersumber dari DAU senilai Rp931.250.000. Peningkatan Ruas Jalan Desa Jatisela Kecamatan Gunungsari senilai Rp1.850.526.000 dari sumber dana yang sama.

Kemudian perbaikan Ruas Jalan Keru – Sesaot  yang didanai dari DAU senilai Rp3.831.900.198. Pembangunan Gedung Kantor Camat Gunungsari yang didanai dari DAU senilai Rp3.841.900.000. Pembangunan Gedung IGD RSUD Awet Muda Narmada  yang didanai dari DAU senilai Rp9,8 miliar. 

Landscape Halaman Depan RSUD Awet Muda Narmada yang dialokasikan dari DAU senilai Rp2.515.000.000. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan Master Plan SIHT senilai  Rp350.000.000 yang didanai dari DAU. Konsultan Penyusunan KLHS RPJPD dan RPJMD sebesar Rp400 juta yang dialokasikan dari DAU.

Kemudian paket proyek didanai dari DBHCHT, diantaranya biaya Konstruksi Rekonstruksi Bangunan Pustu Karang Bayan senilai Rp920 juta. Biaya Konstruksi Rekonstruksi Bangunan Pustu Labuan Tereng senilai  Rp920 juta.

Selain itu, ada beberapa paket proyek didanai dari DAK yang ditender ulang diantaranya, perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Banyumulek Kecamatan Kediri yang sumber anggarannya dari DAK senilai Rp500 juta. Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Batu Layar Barat Kecamatan Batu Layar senilai Rp500 juta yang bersumber dari DAK. 

“Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari  dari DAK senilai Rp1,4 miliar. Dari beberapa paket ini ditender ulang. Ada juga beberapa paket proyek yang belum diajukan OPD ke bagian ULP,” jelasnya

Disebutkan, delapan paket proyek yang belum diajukan lelang ke ULP yang tersebar di tiga OPD, yakni Dikes 6 paket, Bapeda 1 paket dan Dishub 1 paket. Kemudian 8 paket itu diantaranya, biaya Konstruksi Rekonstruksi Bangunan Pustu Sesaot  Rp920 juta yang didanai dari DBHCHT. 

Kemudian biaya Konstruksi Rekonstruksi Bangunan Pustu Sembung dari DBHCHT senilai Rp920 juta dan Pembangunan Gedung Hemodialisa RSUD Awet Muda senilai Rp1,28 miliar yang didanai dari DAU. Serta Pembangunan Gedung Laundry RSUD Awet Muda Narmada yang bersumber dari DAU senilai Rp495 juta. 

Rehabilitasi dan Penataan Gedung VIP RS senilai Rp2,5 miliar yang sumber anggarannya dari DAU dan Penataan Landscape dan Pemagaran RS yang juga dianggarkan dari DAU senilai Rp4,2 miliar. Belanja Konsultansi Penyusunan Dokumen Feasibility Study (Studi Kelayakan SIHT) sumber anggaran pembiayaan dari DAU senilai Rp250 juta.

“Termasuk rehabilitasi gedung dan jalan lingkungan pelabuhan Senggigi senilai Rp521.250.000 yang bersumber dari DAU,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI