kicknews.today – Bentrok antar kampung yang melibatkan warga Desa Cenggu dan Renda di Kecamatan Belo Kabupaten Bima, NTB kembali makan korban, Minggu (31/12/2023). Kali ini, satu warga dari Desa Renda terkena tembakan di bagian kaki. Syukurnya, korban saat ini dalam kondisi stabil.
Camat Belo, Ruyani yang dikonfirmasi membenarkan satu warganya terkena tembakan Minggu siang (31/12/2023). Korban bernama M Saleh, 36 tahun, kelahiran Desa Runggu dan berdomisili di Desa Renda. Hanya saja ia tidak tahu pasti lokasi kejadian tersebut.
“Memang ada kejadian tembak menembak di ujung kampung antar warga Renda dan Cenggu. Cuma saya tidak tahu pasti, apakah korban terkena peluru karet atau peluru lain,” kata Camat, Senin (1/1/2024).
Pasca kejadian, korban dibawa ke Puskesmas Ngali, Bima. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Bima untuk perawatan intensif.
“Saat ini korban dirawat di RSUD Bima,” jelasnya.
Humas RSUD Bima, dr Akbar mengatakan, pasien luka tembak di kaki kiri bernama M Saleh sudah ditangani. Saat ini kondisi pasien dalam keadaan stabil.
“Pasien tiba di RSUD Bima sekitar pukul 14.50 Wita dan langsung ditangani di IGD,” kata dr Akbar.
Sebelumnya, bentrok warga dua desa itu juga menewaskan satu warga Renda akibat terkena tembakan. Bentrokan dua desa tersebut sudah berlangsung sejak 4 Desember 2023 lalu, buntut dari kasus pemanahan seorang warga Desa Renda oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Desa Cenggu Bima pada Senin malam (4/12/2023). Sehari setelah itu, warga Desa Renda melakukan blokade jalan, mendesak polisi agar menangkap terduga pelaku. Kasus itu pun berbuntut panjang hingga dua kelompok warga dua desa tersebut terlibat bentrok menggunakan senjata tajam (Sajam) Selasa malam (6/12/2023). Akibatnya, satu unit rumah dan mobil milik warga Desa Cenggu dibakar massa dan satu orang warga Desa Renda terkena anak panah. (jr)
