kicknews.today – Indonesia termasuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda cuaca panas akibat angin monsoon Australia. Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) memberikan peringatan bahwa sinar matahari dengan tingkat indeks ultraviolet tinggi diperkirakan membuat sebagian wilayah Indonesia panas ekstrem dan berbahaya.
Suhu tertinggi di wilayah NTB mencapai 33 derajat celcius dan suhu minimum pada malam hari mencapai 23 derajat celcius. Sementara suhu normal di wilayah NTB mencapai 31 derajat celcius.
Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si menjelaskan, suhu panas yang ekstrim melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Seperti Banglades mengalami rekor 51 derajat celcius. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas.
“Indonesia termasuk NTB bukan mengalami gelombang panas, tetapi suhu panas, jadi berbeda,” jelas Ardhi, Senin (24/4).
Terdapat beberapa penyebab terjadinya suhu panas di Indonesia. Pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa. Kedua, suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerakan semu matahari; lonjakan panas tahun 2023 terparah.
Ketiga, tren pemanasan global dan perubahan iklim. Artinya, gelombang panas heatwave semakin beresiko berpeluang terjadi 30 ali lebih sering. Keempat, dominasi Monsun Australia; Indonesia memasuki musim kemarau.
“Terakhir, intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan,” jelas Ardhi. (jr)
