kicknews.today – Warga Dusun Kuripan Tongkek Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, Roni (42) ditemukan terbujur kaku dengan cara gantung diri di dalam kamarnya, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 wita.
Dari keterangan keluarga korban yang berhasil di himpun, Roni sebelumnya mengikuti acara zikiran di rumah tetangganya, Mayadi, yang sedang berduka atas meninggalnya Saiq Endon. Setelah acara selesai, korban langsung pulang dan masuk ke kamarnya yang setelah itu tidak pernah keluar kamar lagi.
Kejadian terungkap saat teman kerja korban, Sahdi datang menggedor pintu kamar untuk mengajak Roni pergi kerja. Karena tidak ada jawaban, Sahdi kemudian menyingkap tirai jendela dan melihat korban tergantung dengan tali nilon di dalam kamarnya. Kemudian Sahdi segera memberitahukan keluarga, yang kemudian mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Setelah itu, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuripan dan aparat desa. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Kapolsek Kuripan IPDA I Wayan Eka Ariyana SH mengatakan, setelah menerima laporan, anggota Polsek segera mengamankan lokasi kejadian dan memasang garis polisi. Tim Inafis Polres Lombok Barat juga dipanggil untuk melakukan olah TKP. Setelah konfirmasi dengan keluarga, pihak keluarga meminta dilakukan autopsi sehingga korban kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
“Korban ditemukan oleh keluarga di kamar orang tua tiri, tergantung di langit-langit rumah tanpa plafon, dengan dipan dan barang-barang di bawahnya. Tidak ditemukan kursi di bawah korban,” katanya.
Korban diduga depresi atas kasus yang menimpanya yang dituding melakukan kekerasan seksual terhadap remaja wanita di kampungnya. Eka menyebut bahwa keterangan lebih lanjut bisa didapatkan sesuai dengan pihak yang menangani yakni PPA Polres Lombok Barat.
Kapolsek mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah dan memastikan keamanan di lingkungan tetap terjaga. Hingga saat ini, kondisi keamanan di Desa Kuripan dilaporkan aman.
Sementara itu Kepala Desa Kuripan, Hasby, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa pihak desa sedang menunggu hasil otopsi dari kepolisian.
”Iya benar, tentu kita kaget, sekarang kita tunggu hasil otopsi dari pihak berwenang dulu,” ucap Hasby. (wii/*)
