Warga Bima meninggal digigit anjing rabies

Ilustrasi anjing liar
Ilustrasi anjing liar

kicknews.today – Kasus gigitan anjing suspek rabies di Kabupaten Bima terus bertambah. Dari data Dinas Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima dari Januari hingga Maret 2024, tercatat sebanyak 117 orang jadi korban gigitan.

“Untuk data April masih direkap,” kata Kabid Kesehatan Disnakeswan Kabupaten Bima, Taufik Walhidayah, Kamis (25/4/2024).

Dari jumlah kasus gigitan tersebut kata dia, satu orang meninggal dunia. Yakni, Syarifudin, asal Desa Parado Rato Kecamatan Parado..

Syarifudin digigit anjing ketika hendak ke rumah keluarganya di Desa Parado Kuta, Kecamatan Parado. Saat itu, korban tiba-tiba diserang anjing liar hingga alami luka di bagian tangan kiri, lengan kanan, lengan kiri, perut hingga bagian wajah dekat pelipis mata.

“Korban sempat diberi tindakan medis di Puskesmas dan suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) 2 dosis,” katanya.

Taufik menjelaskan, 117 kasus gigitan anjing suspek rabies tersebut tersebar di 16 kecamatan dari total 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Paling banyak di Kecamatan Wera sebanyak 23 kasus. Kemudian 12 kasus di Donggo, Madapangga 11 kasus, Belo 11 kasus, Sanggar 7 kasus, Tambora 7 kasus dan Kecamatan Bolo 4 kasus.

Selanjutnya, di Kecamatan Langgudu 5 kasus, Lambu 7 kasus, Palibelo 5 kasus. Kemudian, di  Wawo 2 kasus, Lambitu 6 kasus, Sape 7 kasus dan Kecamatan Parado dan Monta masing-masing 3 kasus.

โ€œYang nihil kasus yakni Kecamatan Woha dan Ambalawi,” jelasnya.

Meski kasus gigitan terus meningkat, namun stok dosis vaksinasi di Disnakeswan Bima tahun 2024 ini kosong. Praktis, jajaran Disnakeswan tidak bisa lagi melakukan vaksinasi anjing suspek rabies.

“Sudah gak ada pengadaan obat vaksinasi anjing di tahun 2024, jadi kita gak turun lapangan,” tandasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor โ†’

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI