kicknews.today – Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurul Adha menyoroti kinerja salah seorang Kepala Dinas (Kadis) di Lombok Barat. Menurut dia, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) OPD yang dipimpin Kadis itu sangat rendah hingga pertengahan tahun 2023.
Pasalnya dari target Rp 346 miliar yang terealisasi baru Rp 100 miliar lebih hingga Juni 2023. Realisasi itu sangat jauh dari target jika melihat waktu yang sudah memasuki setengah tahun lebih.
“Kalau karena covid-19 itu alasan klasik. Karena kita sudah keluar dari masa pandemi. Padahal jika dibanding Kabupaten/Kota lain di NTB, Lombok Barat termasuk daerah yang memiliki sumber PAD yang terbilang banyak dari sisi destinasi wisata,” kritik Nurul Adha, Selasa (11/7).
Oknum Kadis itu kata dia, beberapa bulan lagi akan memasuki masa pensiun dan dikabarkan mengikuti pemilihan legislatif. Di sisa akhir jabatannya, mestinya harus bekerja maksimal membantu daerah.
“OPD ini tergantung Kadisnya. Kalau kaya gini saya ragu target PAD bisa dicapai,” katanya.
Lombok Barat memiliki begitu banyak destinasi wisata dari pantai, pegunungan, pulau hingga hiburan malam, sehingga tidak ada alasan untuk tak memaksimalkan perolehan PAD. Terlebih efek event internasional MotoGP yang berlangsung setiap tahun sangat besar dampaknya bagi Lombok Barat yang terdekat dengan Mandalika.
“Masa efek MotoGP, MXGP dan lainnya tidak berdampak ke pariwisata kita?. Wisatawan kan pasti menginap di Senggigi. Makanya sebelum kami optimis target PAD itu bisa dicapai,” katanya.
Dengan demikian, ia meminta kepala daerah mengevaluasi kinerja pejabat yang menjabat di OPD sentral daerah itu. Jangan karena mau pensiun justeru menempatkan orang yang tidak serius bekerja di OPD yang target PADnya lebih besar.
“Semoga ini bisa disikapi demi kabaikan daerah,” pungkasnya. (ys)