kicknews.today – Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh Edwin Hadiwijaya hadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di Yayasan Ponpes Al–Istiqomah Lendang Batu, Desa Sukamulia Timur, Kecamatan Sukamulia, pada Kamis (24/4/25).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan sektor pendidikan di daerah ini. Ia menyoroti perubahan dalam sistem pendidikan nasional, dimana pemerintah pusat hingga daerah tengah mempersiapkan program “Sekolah Garuda” untuk mencetak calon pemimpin bangsa.

Lebih lanjut, Wabup mengumumkan rencana pendirian Sekolah Rakyat (SR) di Lombok Timur. Program yang akan dikelola oleh Dinas Sosial dengan tenaga pengajar dari Dinas Pendidikan ini secara khusus menyasar anak-anak miskin dan yatim piatu. Lokasi potensial untuk pendirian SR ini diusulkan di wilayah Sakra dan Lenek. Wabup berharap SR ini dapat segera terwujud, guna memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat yang kurang mampu.
Tidak hanya fokus pada pendidikan, Wabup paparkan komitmen Pemda Lotim dalam mendukung peningkatan kualitas gizi anak-anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyatakan bahwa program MBG telah memberikan dampak positif bagi petani, meskipun tantangan masih dihadapi pada komoditas jagung. Dirinya juga menyampaikan optimisme terkait ketahanan pangan nasional yang dinilai stabil, bahkan berpotensi untuk ekspor beras.
”Ketahanan pangan merupakan prioritas utama pemerintah, sejalan dengan pandangan Presiden Prabowo yang meyakini bahwa ketahanan pangan yang lemah dapat meruntuhkan kekuatan suatu negara. Dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat, ditargetkan pula pembentukan koperasi “Merah Putih” di setiap desa, sebagai pelengkap keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Anggaran sebesar Rp. 2 miliar telah dialokasikan untuk program ini, dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat masyarakat.
Wabup juga menjelaskan pendistribusian bantuan sembako oleh camat dan kepala desa yang telah berlangsung sejak 17 Maret hingga 14 April. Langkah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, pemerintah berencana memberikan bantuan modal kepada pedagang kaki lima, dengan melibatkan pihak kecamatan dalam penyusunan petunjuk pelaksanaan teknisnya.
Ia juga menyampaikan komitmen Pemda untuk menjalin komunikasi yang erat dengan tokoh agama (dai dan khatib) dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Al-Istiqomah Lendang Batu Mulyadi, menjelaskan bahwa ponpes yang dipimpinnya saat ini membina tiga jenjang pendidikan, yaitu TK, SD, dan SMP. Ia menyampaikan urgensi pembangunan RKB ini, terutama bagi siswa kelas 3 yang saat ini belum memiliki ruang kelas permanen. Mulyadi juga mengapresiasi solidaritas masyarakat yang luar biasa sehingga pembangunan tahap awal ponpes dapat terealisasi pada tahun 2023. Saat ini, terdapat tiga ruang kelas darurat yang masih ditempati oleh siswa kelas 3, 4, dan 5. Ia berharap kehadiran semua pihak dapat terus memberikan dukungan bagi pengembangan ponpes. (cit)