kicknews.today – Penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Meninting Kecamatan Batulayar Lombok Barat digagalkan warga, Rabu sore (31/8). Ribuan liter BBM jenis solar dan pertalite yang diangkut menggunakan truk itu dihadang saat keluar dari SPBU setempat.
Penangkapan itu sempat mendapat reaksi warga. Namun, Camat Batu Layar bersama Polsek cepat berada di lokasi untuk meredam situasi.
“Kami sudah cek langsung dan benar ada penyelundupan BBM jenis solar dan pertalite. Jumlahnya saya kurang tahu, yang jelas mencapai ribuan liter,” jelas Camat Batu Layar Afgan Kusumanegara dikonfirmasi, Rabu (31/8).
Penyelundupan tersebut terungkap saat warga mencurigai pipa pengisian SPBU mengarah ke atas bak truk sekitar pukul 16.00 Wita. Setelah dicek, ternyata di dalam bak truk terdapat tangki berukuran besar berisi BBM.
“Warga menunggu truk tersebut keluar dari SPBU baru ditahan,” katanya.
Usai digeledah, supir dan barang bukti langsung dibawa ke Polres Lombok Barat. Hanya saja ia belum tahu pasti perihal BBM mau dibawa kemana. Termasuk nama dan asal supir truk. Namun, dari pengakuan pengawas SPBU bernama Aziz, BBM tersebut rencananya dibawa ke wilayah Lombok Timur atas pesanan pria bernama Marten.
“Kami tanya supirnya hanya diam dan tidak ngomong apa-apa. Untuk proses lebih lanjut kami serahkan ke Polres Lombok Barat,” ujarnya.
Afgan menyesalkan aksi penyelundupan BBM di SPBU Meninting karena merugikan masyarakat nelayan. Dia berharap, praktik seperti ini ditindak tegas, termasuk memberikan sanksi tegas pada pihak SPBU.
“Kami sudah meminta klarifikasi pada penanggung jawab SPBU, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir,” sesalnya.
Ketua Karang Taruna Desa Meninting, Akhmadi juga menyesalkan hal itu. Menurutnya, aksi penyelundupan BBM di SPBU Meninting bukan pertama kali terjadi.
Bahkan ia menduga kasus tumpahan BBM jenis Solar di jembatan Meninting sebelum Ramadhan 2022 terjadi karena aksi penyelundupan. Mobil tangki milik pertamina menyalin solar ke truk berisi tangki saat tengah malam hingga terjadi penumpahan.
“Saat itu ada anggota kami yang melihat, kebetulan malam itu SPBU sudah tutup, sehingga BBM disalin ke truk di dekat jembatan. Karena takut ketahuan, truk tersebut terburu-terburu hingga terjadi kebocoran,” ungkapnya dihubungi, Rabu malam (31/9). (jr)
Editor: Juwair Saddam
Laporkan Konten