kicknews.today – Beredar isu penculikan anak di Desa Badrain Kecamatan Narmada Lombok Barat pada (1/2). Ditambah dengan selebaran peringatan yang dibuat oleh Pemerintah Desa setempat, hingga membuat masyarakat menjadi kian resah.
Menurut pengakuan Kepala Desa Badrain, Romi Purwandi bahwa dirinya tidak pernah menandatangani berita acara yang menyatakan himbauan soal waspada penculikan anak.
“Saya suruh membuat sejenis poster bukan membuat himbauan secara sah seperti itu, makanya saya tidak mau tandatangani, tapi kenapa saat saya tidak ada di sini mereka menscan tandatangan saya” kata Romi kepada kicknews.today , Rabu malam (1/2).
Ia mengatakan pemerintah desa dalam hal ini Sekretaris Desa yang melakukan tindakan fatal tersebut sehingga membuat semua masyarakat menjadi panik.
“Jelas panik masyarakat kan hanya tahunya surat himbauan itu sah karena ada tandatangan saya, padahal itu discan oleh sekretaris desa tanpa sepengetahuan saya” jelasnya.
Dirinya juga mengklarifikasi tindakan fatal yang dilakukan oleh pemerintah desa.
“Saya ingin mengklarifikasi viralnya imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah desa Badrain karena saat itu saya tidak pernah menandatangani surat himbauan tersebut” katanya.
Sementara itu Camat Narmada Muammad Busyairi mengklarifikasi juga kalau himbauan yang membuat masyarakat heboh tersebut melalui pesan whatsap. Ia mengatakan, himbauan tersebut tandatangan Kepala Desa yang discan tanpa sepengetahuan Kepala Desa. (ys)
