Tingkat hunian meningkat, Senggigi butuh ditata lagi

kicknews.today – Tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Barat semakin membaik. Itu terlihat dari meningkatnya tingkat hunian beberapa hotel yang ada di wilayah Senggigi beberapa bulan ini.

Hanya saja, semakin membaiknya tingkat kunjungan wisatawan tersebut belum dibarengi dengan penataan kawasan Senggigi. Hal itu disampaikan Kepala Desa Senggigi, Mastur yang ditemui Kantor Bupati Lombok Barat akhir pekan lalu.

Mastur mengatakan, saat ini di area Pantai Senggigi masih terlihat tumpukan material proyek seperti beton dan besi. Kondisi itu menurutnya, merusak pemandangan dan berbahaya bagi pengunjung.

“Kami penataan pantai Senggigi bisa dimaksimalkan,” katanya.

Senggigi sebagai salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Lombok Barat, kata dia, Pemerintah Desa tidak bisa bekerja sendiri. Artinya, Senggigi butuh pendampingan dan kerjasama dari semua pihak, baik masyarakat hingga OPD terkait.

“Senggigi ini harus kita keroyok untuk membangun kembali, agar tidak ketinggalan. Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan yang lain harus bersinergi,” harapnya.

Saat ini, kata Mastur, Pemdes Senggigi tengah melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk pengembangan wisata alam. Tentu program ini direspon baik masyarakat.

“Segala potensi yang ada kita persiapkan, ini sebagai respon bahwa NTB khususnya Pulau Lombok sudah mulai menjadi tujuan kunjungan wisatawan mancanegara dan agenda-agenda penting lainnya. Kita terus berbenah,” jelasnya.

Mengenai tingkat hunian hotel, lanjutnya, dari informasi yang diperoleh dari pihak hotel sudah menembus di angka 60 persen. Terlebih saat event besar, WSBK, MotoGP paling ditunggu masyarakat. Dengan naiknya hunian hotel, maka perputaran uang semakin tinggi.

“Ini tentu berimbas pada pedagang yang mendapat bagian, ujungnya, kesejahteraan masyarakat membaik,” jelasnya.

Dampak WSBK bagi pariwisata Senggigi, Mastur mengatakan, gelaran WSBK maupun MotoGP di Sirkuit Mandalika tidak memiliki peran besar di masyarakat, khususnya pelaku usaha di Senggigi.

“Karena terlalu jauh mungkin iya, namun masyarakat bisa menabung, baik pedagang bakulan, guide, hingga travel agent merasa terbantu,” ujarnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI