kicknews.today – Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Kotaraja masuk kategori overload. Pasalnya aparatur sipil negara (ASN) hanya 39, sedangkan tenaga honorer mencapai 93 orang.
“Kalau kita bilang overload itu benar, jumlah tenaga kesehatan kita totalnya 134 orang,” kata Kepala Puskesmas (Kapus) Kotaraja, Meidinam Insyak saat dikonfirmasi pada Jumat (29/9).
Namun Meidinam menjelaskan, tenaga non ASN itu dipekerjakan sesuai dengan kompetensinya atas dasar analisis data dan beban kerja. Sementara honorer ia harap pada pembukaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) bisa ikut mendaftar.
“Saat ini, pembukaan formasi untuk P3K di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur sebanyak 255 formasi. Angka itu kita nilainya masih jauh dari kata cukup untuk mengkoordinir tenaga kesehatan yang tersebar di 35 puskesmas yang ada di Lombok Timur,” tambahnya.
Kendati demikian, di Lombok Timur rata rata-rata honorernya 90 kali 35 puskesmas, maka sebanyak 3.150 lebih nakes di Lombok Timur yang non ASN. Untuk itu ia berharap agar Dikes menambah formasi yang ada hingga 1 ribu formasi.
“Kita juga sadar, dalam kapasitas itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkendala anggaran jadinya mau tidak mau kita harus terima, jadi nanti teman-teman berlomba,” pungkasnya. (cit)
