kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) memastikan komitmen kuat dalam menekan angka stunting di Lombok Utara. Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri menegaskan bahwa meski data terbaru menunjukkan kenaikan signifikan, pemerintah tetap fokus pada upaya penurunan prevalensi secara maksimal.
Menurut Kusmalahadi, kenaikan angka stunting tidak hanya terjadi di Lombok Utara, tetapi juga merata di hampir seluruh kabupaten/kota. Bahkan, angka kenaikan dinilainya cukup mencolok dibandingkan data sebelumnya.

“Kalau kita kembali ke data, memang rata-rata semua kabupaten/kota naik angkanya. Kita juga mempertanyakan itu, kenapa sampai angkanya jauh banget naiknya dari belasan menjadi puluhan,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).
Meski begitu, Kusmalahadi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak menjadikan hal tersebut sebagai hambatan ataupun alasan untuk pesimis. Pemkab Lombok Utara tetap berkomitmen melakukan percepatan intervensi dan evaluasi program melalui penguatan kinerja seluruh perangkat daerah serta kader di lapangan.
“Kita tidak membuat itu menjadi sesuatu yang bermasalah, tapi tetap kita melakukan usaha agar angka stunting kita turun. Setelah ini pun kita ada rapat kerja untuk meningkatkan kinerja kawan-kawan. Karena yang saya perhatikan sekarang masih berjalan stagnan. Setelah kita genjot kembali, mudah-mudahan angka stunting kita, start-nya dari mana pun, akan turun,” tegasnya.
Wakil Bupati memastikan bahwa penanganan stunting tetap menjadi salah satu fokus utama dalam APBD 2026. Setiap tahun pemerintah memberikan porsi anggaran untuk program percepatan penurunan stunting karena menjadi salah satu indikator kinerja daerah.
“Pasti. Karena di setiap tahun anggaran itu ada anggaran yang disiapkan, dan itu menjadi penilaian kinerja kita dalam penanganan stunting. Setiap tahun pasti ada,” ujarnya.
Dia menambahkan, target penurunan angka stunting di Lombok Utara akan terus digenjot setinggi mungkin, sejalan dengan program nasional untuk mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
“Target turunnya ya setinggi-tingginya mungkin,” tutupnya. (gii)


