kicknews.today – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun 2025. Dengan adanya BLK ini maka tidak menutup kemungkinan penyerapan tenaga kerja di Lombok Utara kian besar dengan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan. Pembangunan BLK bisa menjadi solusi utama bagi permasalahan pengangguran di Lombok Utara, terutama di kawasan wisata Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) yang memiliki kebutuhan tenaga kerja yang tinggi.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja KLU, Erwin Rahadi mengatakan, banyak masyarakat di Lombok Utara yang belum memiliki keahlian atau kompetensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan lokal.
”Saat ini, BKL menjadi prioritas Pemda KLU. Karena sejalan dengan visi dan misi Bupati Lombok Utara untuk meningkatkan investasi dan menekan angka pengangguran di Lombok Utara,” ucap Erwin, Kamis (10/10).
Sementara anggaran untuk pembangunan BLK ini sudah disiapkan melalui Dana Insentif Daerah (DID) yang telah dimasukkan dalam anggaran perubahan pada tahun ini.
”Pembangunan gedung BLK direncanakan terealisasi pada tahun 2025, dengan total anggaran awal sebesar Rp 2 miliar. Mudah-mudahan bisa tercover oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Pada tahap awal pembangunan BLK akan difokuskan pada pembangunan ruang kelas dan pengadaan peralatan pelatihan, yang sudah sebagian dimiliki oleh pemerintah.
”Meskipun gedung BLK belum terbangun, namun Pemda Lombok Utara sudah menjalankan sejumlah program pelatihan keterampilan untuk masyarakat. Bahkan pada tahun 2024, beberapa program pelatihan sudah berhasil kita laksanakan,” terangnya.
Beberapa program yang sudah dilaksanakan seperti menjahit, perbengkelan, pengelasan, pembuatan roti, perhotelan. Ratusan siswa sudah mempunyai uji kompetensi di tahun 2024.
”Nantinya, jika gedung BLK sudah terbangun, jumlah peserta pelatihan kami harap meningkat lebih banyak. Mengingat minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan keterampilan sangat tinggi,” katanya.
Keberadaan BLK di Lombok Utara diharapkan tidak hanya menjadi pusat pelatihan keterampilan, tetapi juga sebagai katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
”Pemda berharap bahwa dengan tersedianya tenaga kerja yang terlatih dan kompeten, investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di Lombok Utara. Khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja,” tutupnya. (gii)