Tebing terkikis, belasan rumah di bantaran Sungai Datar Lombok Barat terancam

kicknews.today – Belasan rumah yang berada di bantaran Sungai Datar atau dikenal Kokoq Datar di Desa Bengkel Kecamatan Kediri Lombok Barat terancam amblas karena tebing terkikis. Kondisi itu sudah berlangsung sejak tahun 2018, namun belum direspon pemerintah daerah.

Warga setempat, Maemunah, 45 tahun mengaku rumahnya hampir amblas. Tanah 2 meter antara rumah dan bibir sungai sudah habis terkikis. Sekarang, sisa tanah tersebut ditutupi pakai terpal agar tidak terkikis air hujan.

“Diusulkan sama pak kadus supaya pakai terpal biar tanahnya tidak mudah terkikis,” kata Maemunah, Jumat (19/5).

Selama ini dia bersama suami dan anaknya was-was. Bahkan ketika hujan deras mereka memilih tidur di gazebo ketimbang dalam rumah.

“Kalau saat hujan kita pilih tidur depan rumah. Ini untuk antisipasi saja, karena bencana tak ada yang tahu,” katanya.

Kepala Dusun Datar Muzanni mengatakan, terdapat 13 rumah warga yang terancam akibat tebing terkikis. Bahkan ada juga rumah yang sudah retak di bagian belakangnya.

“Audah lama kami usulkan ke BWS Lombok Barat dan Provinsi tapi gak pernah ada tanggapan, kasihan warga kami ini,” katanya.

Muzanni mengaku sudah pernah direspon oleh Dinas PUTR Lombok Barat pada Februari 2023 lalu, serta ditinjau Wakil Bupati Lombok Barat. Paling tidak bantaran sungai tersebut dibuat penahan atau bronjong, agar warga lebih tenang.

Menanggapi itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun mengatakan sudah instruksikan Kadis PUTR untuk meninjau untuk memastikan kondisi warga di bantaran sungai.

“Kita sudah survei dan kita sangat prihatin dengan kondisi mereka ini makanya kita upayakan secepatnya BWS Provinsi untuk merespon,” jelasnya.

Sumiatun mengatakan, sejak awal warga melaporkan ke Pemda Lombok Barat, tidak ke BWS. Setidaknya, Pemda bisa melakukan langkah perbaikan awal untuk menanggulangi agar tidak terjadi bencana lebih luas.

“Itu makanya, kalau ke Lombok Barat laporannya kan bisa kita tindak lanjuti sedikit demi sedikit. Harapan kita supaya pihak provinsi cepat merespon, tapi kami juga akan bantu bersurat ke Provinsi,” tutup Sumiatun. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI