TBC menghantui anak-anak di Lombok Barat

kicknews.today – Berdasarkan data dari Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (Inspirasi) NTB mencatat sebanyak 1.208 warga Lombok Barat diduga terjangkit penyakit TBC (Tuberkulosis) di tahun 2023. Masing-masing 742 laki-laki dan 466 perempuan.

Dari data tersebut, didominasi usia dewasa, lansia dan anak-anak usia di atas lima tahun pada urutan ketiga. Rinciannya, usia 19-59 tahun sebanyak 830 jiwa. Kemudian urutan kedua terbanyak usia di atas 60 tahun atau lansia sebanyak 180 orang. 

“Sementara anak-anak usia di atas 5 tahun sebanyak 99 orang terjangkit TBC. Ini jadi perhatian serius kami,” kata Azka Rostiani Rahman, Koordinator Program Eliminasi TBC Wilayah Lombok Barat, Kamis (25/5).

Khusus kasus TBC pada anak, paling banyak di usia 6-12 tahun atau sekolah dasar yakni sebanyak 54 orang, usia 14-15 tahun atau SMP sebanyak 10 orang daj kalangan usia 16-18 tahun atau SMA sederajat sebanyak 34 orang terjangkit.

“Ini juga penyebab kasus stunting di Lombok Barat. Karena salah satu faktornya adalah TBC, sebab gejalanya hampir sama, kurus, tidak nafsu makan,” katanya.

Untuk penanganannya sendiri, di Lombok Barat pihaknya bekerjasama dengan semua puskesmas dengan melakukan koordinasi dan jejaring serta stakeholder terkait. Termasuk melaksanakan pertemuan di Ponpes dengan melibatkan Dinas Kesehatan, rumah sakit, PKK, Dinas Dikbud, Kemenag, dan para kepala desa. 

“Kami libatkan Kades biar ada yang membujuk, karena saat turun pemeriksaan, banyak warga tak mau diperiksa,” ungkapnya.

Terpisah, Kabid P3KL Dikes Lombok Barat H Ahmad Taufik Fathoni mengatakan, terkait data TBC diakuinya memang masih tinggi. Dalam penanganan TBC ini butuh peran Pemda, Camat hingga Kades. Jika ada warga terindikasi TBC harus dibawa periksa ke fasilitas kesehatan.

“Justru di desa tidak mau tahu tentang penyakit ini, kurang sadar dan merasa malu. Yang jelas kami siap bantu diperiksa seperti halnya Covid-19 dulu,” jelas dia.

Untuk penanganan pengobatan warga terkena TBC, tahun 2022 lalu, dari 1000 jiwa lebih berhasil disembuhkan 91 persen. Sedangkan sisanya 9 persen ada yang meninggal dan dirawat di Rumah Sakit Provinsi NTB. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI