kicknews.today – Tari kolosal NTB kembali membuat kejutan. Setelah mencuri perhatian nasional di pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII pada 26 Juli lalu, kini 200 penari dari Bumi Gora diundang secara resmi untuk tampil di Istana Negara Jakarta pada puncak peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut undangan dari Istana Negara ini sebagai pengakuan atas kekayaan budaya NTB yang mampu tampil sejajar dengan panggung nasional.

“Alhamdulillah saya merasa bangga. Apa yang kita tampilkan pada opening seremoni Fornas kemarin mendapatkan apresiasi dari Istana Negara untuk tampil di HUT RI nanti,” kata Gubernur Iqbal kepada awak media usai rapat persiapan di Kantor Gubernur NTB, Rabu (30/7).
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Penjabat Sekda NTB Lalu Moh. Faozal, Kadis Pariwisata NTB, Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Taman Budaya NTB, Lalu Suryadi Mulawarman—sang koreografer tari kolosal yang sempat membuat gegap gempita Fornas VIII.
Undangan tersebut bukan sekadar formalitas. Surat resmi dari Istana telah diterima, dan NTB langsung menyatakan kesiapan penuh. Gubernur Iqbal bahkan menyebut ini sebagai janji yang lebih cepat terwujud dari yang ia bayangkan.
“Kebetulan saya sudah janji sama anak-anak itu, nanti saya bawa ke Jakarta. Ternyata bayangan kita tahun depan, ternyata tahun ini sudah terwujud. Insyaallah kita siap tampil di Istana tanggal 17 Agustus nanti,” ujarnya dengan antusias.
Tari kolosal yang akan dibawa ke Istana nantinya berbeda dari yang tampil di Fornas. Tema yang diangkat adalah kemerdekaan dan kepahlawanan, namun tetap menampilkan identitas kuat NTB melalui representasi tiga budaya besar: Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).
Sebanyak 200 penari akan dikirim, dengan koreografi yang disiapkan ulang oleh tim Taman Budaya NTB. Gubernur Iqbal menegaskan, ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan momen penting untuk menunjukkan bahwa NTB punya kelas dunia.
“Pokoknya Istana minta, kita langsung siapkan. Surat-surat resmi sudah kita terima. Sekarang tinggal latihan dan pematangan. NTB mendunia lah pokoknya,” tegas Gubernur.
Dengan panggung sebesar Istana Negara dan momentum sakral Hari Kemerdekaan ke-80 RI, NTB bersiap kembali mencuri hati bangsa. Tak hanya menari, tapi juga menyampaikan pesan: bahwa budaya adalah kekuatan, dan NTB adalah bagian penting dari wajah Indonesia yang mendunia. (red.)