Tak kunjung dibangun, Proyek Dam Mujur Lombok Tengah diwacanakan lagi

kicknews.today – Rencana pembangunan Dam Mujur di Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali mencuat. Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Provinsi NTB dan pihak BWS selaku perwakilan Pemerintah Pusat kembali membahas rencana
tersebut. Ini merupakan pembahasan kesekian kalinya dan hingga kini tak kunjung dibangun.

“Hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan itu ada dua opsi untuk mewujudkan pembangunan Dam Mujur ini yakni menggunakan desain lama atau desain baru yang lebih kecil,” ujar Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya kepada wartawan di kantornya, Jumat (30/7).

Untuk merealisasikan pembangunan Dam Mujur, maka harus disepakati terkait skenario mana yang harus digunakan atau dipilih. Karena sekitar tiga minggu yang lalu pihaknya sudah diundang oleh Bappenda Provinsi NTB bersama BWS untuk membahas masalah dam Mujur ini.

“Skenario baru kita akan menarik badan bendungan ke arah hulu atau atas, atau akan tetap menggunakan desain lama,” jelasnya.

Menurutnya, masing-masing desain ini baik baru maupun lama memiliki konsekuensi yang harus dipilih dan dipertimbangkan dengan baik. Kalau menggunakan desain baru, maka daya tampungnya yang akan jauh berkurang di bendungan ini. Sedangkan jika menggunakan desai lama daya tampung cukup besar, namun dampak sosial yang menjadi kendala saat ini.

“Daya tampung air hanya sepuluh persen dari desain awal. Dimana ada sekitar 50-60 hektare yang akan digunakan lahan jika menggunakan desain baru ini. Tapi kalau dari sisi persoalan sosial memang lebih kecil untuk desain terbaru ini,” jelasnya.

Tapi peluangnya sama antara desain lama dan desain baru, makanya itu yang sama-sama di pertimbangkan, karena yang menjadi persoalan jika menggunakan desain baru, maka harus mulai lagi dari awal semua proses. Meski anggaran juga lebih kecil untuk mewujudkan dam Mujur ini jika menggunakan desain baru.

“Kalau desain baru, kita belum melakukan sosialisasi secara detail. Kemarin kita hanya izin untuk melakukan pengukuran dan studi Larap juga belum,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan, konsekuensi desain baru maka tidak akan cukup Dam Mujur ini saja. Akan tetapi harus lebih banyak lagi waduk yang akan dibuat, terutama di daerah hilir. Di satu sisi, suplai untuk air bersih juga akan menjadi berkurang.

“Hal inilah yang menjadi pemikiran Pemerintah saat ini perlu dibicarakan lebih jauh. Jadi kita tidak tau kapan bisa diselesaikan, yang jelas modelnya dulu yang harus kita sepakati. Harapan kita dengan diskusi lebih awal ini maka keputusan lebih cepat,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI