Survei Presisi: H. Iron unggul di Pilkada Lombok Timur

Dr Candra Manager Riset dan Statistik Lembaga Presisi saat menjelaskan data hasil survei untuk Pilkada Lombok Timur 2024

kicknews.today – Kecenderungan pemilih di Kabupaten Lombok Timur pada Pilkada 2024, berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh Lembaga Presisi. Memunculkan nama H Iron dan H Edwin sebagai pasangan calon kepala daerah yang mendominasi keputusan pemilih.

Manager Riset dan Statistik Lembaga Presisi Dr. Candra mengatakan, elektabilitas pasangan H Iron-H Edwin mencapai angka 35%. Diikuti M Lutfi-H Abdul Wahid dengan capaian angka 16,4%. H Rumaksi-Amrul Jihadi 15% dan H Suryadi JP-Busfi Arusagara dengan 2,7%. Sementara pemilih yang belum menjawab belum memutuskan terdata masih cukup tinggi yaitu pada angka 30,9%.

“Secara personal, Lembaga Presisi merekam popularitas H Iron (H Hairul Warisin) 62%, Muhammad Lutfi adalah sebesar 55,5%. H Rumaksi 52,3% Tanwirul Anhar 17%. H Nasrudin 16,6%. SJP 12% dan L Satriadi menyentuh angka 10%,” ungkapnya saat agenda jumpa wartawan di Mataram (8/6).

Sementara urutan peringkat elektabilitas personal para kandidat ini terekam paralel dengan populatitas mereka. H Iron unggul dengan angka sebesar 33%. M Lutfi 14,8%. H Rumaksi 13,2%. H Tanwir 2,5%. Nasruddin 2%. SJP 1,4%. L Satriadi 0,7%.

Tercatat juga jumlah responden yang masih merahasiakan pilihan adalah sejumlah 2,7%, tidak menjawab 12% dan yang belum menentukan sikap sebanyak 17,7%.

“Survei ini juga merekam 12 isu yang menjadi alasan publik menentukan pilihan terhadap kandidat calon kepala daerah di Lombok Timur. Alasan terbanyak didominasi oleh keyakinan bahwa kandidat yang dipilih akan mampu mengatasi masalah ekonomi masyarakat Lombok Timur,” papar peneliti statistik muda yang juga berprofesi sebagai dosen ini.

Alasan berikutnya berturut-turut adalah karena perhatian pada rakyat, karena kejujuran kandidat, jiwa sosial, pengaruh tokoh agama, berasal dari keluarga tokoh, karena alasan putra daerah, berwibawa, kemampuan pada urusan kamtibmas, karena mengikuti pilihan orang lain, keyakinan akan menang, mampu memberantas korupsi, dan sejumlah alasan lainnya.

“Kami tidak menampilkan data terkait pengaruh ormas (organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan) terhadap keputusan pemilih dalam menentukan arah dukunganya. Walaupun pengaruh ormas ini terdata tetap masih ada,” jawab Dr. Candra saat ditanyai tentang pengaruh organisasi keagamaan dalam pilkada di Lotim.

Ia menyebutkan bahwa alasan tidak ditampilkanya faktor tersebut agar data yang disajikan oleh lembaga dikalim bisa lebih objektif. Faktor arah dukungan partai politik juga disebut tidak termasuk menjadi variabel dalam survei.

Presisi menyebutkan bahwa survei dilakukan sejak 25 Mei hingga 4 Juni 2024 dengan metode multistage random sampling. Survei ini melibatkan 440 responden dengan teknis wawancara tatap muka dengan dilengkapi kuisioner. Margin error dikalim sebesar 4,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

“Survei ini dilakukan di 44 Desa dalam 21 Kecamatan sebagai tempat pengambilan sampel,” sebutnya. (hl)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI