Sudah 6 hari, Dokter Wisnu yang hilang dihantam ombak di Lombok Tengah belum ditemukan 

Tim SAR saat lakukan pencarian seorang pemancing bernama Lalu Wisnu Aditya Wardana (27 tahu) asal Desa Kateng Pendem, Lombok Tengah hilang diterjang ombak, Kamis (18/4/2024).
Tim SAR saat lakukan pencarian seorang pemancing bernama Lalu Wisnu Aditya Wardana (27 tahu) asal Desa Kateng Pendem, Lombok Tengah hilang diterjang ombak, Kamis (18/4/2024).

kicknews.today – Hingga hari ke enam, pencarian Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana (27 tahun) asal Desa Kateng Pendem, Lombok Tengah belum membuahkan hasil, Senin (22/4/2024).

“Pencarian hari ini (Senin) masih nihil,” kata HumasSAR Mataram, I Gusti Lanang Wismananda, Senin (22/4/2024).

Sebelumnya, dokter Wisnu tenggelam bersama dua temannya setelah perahunya terbalik dihantam ombak di perairan Pantai Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Rabu sore (17/4/2024). Namun, dua temannya selamat dari musibah itu.

“Tim SAR gabungan sudah menyisir sejumlah titik, termasuk menyelam namun belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilakukan besok (Selasa),” jelasnya.

Lanang menjelaskan, Tim SAR gabungan melakukan pencarian menggunakan RIB 09 Mataram dan melakukan penyisiran darat di pinggir tebing dari sepanjang Pantai Teunting-unting ke arah barat Pantai Semeti.

Kemudian Tim SRU 3 perahu nelayan melakukan pencarian di sekitar LKP sesuai Ren Ops SAR. Tim SRU Drone Thermal melaksanakan pencarian secara visual dari pantai Are Guling sampai dengan pantai Mawun dengan luas area pencarian 4 kilometer.

“Pencarian telah di laksanakan sesuai Renops SAR sampai dengan ke arah Barat Pantai Selong Belanak, Pantai Nambung dan selatan Pantai Torok,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, korban pergi mancing bersama dua orang temannya menggunakan perahu. Saat asyik mancing, perahu mereka dihantam ombak hingga tenggelam. Dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sementara korban, hilang.

“Tim dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika sudah kami kerahkan sejak kemarin (Rabu),” tambahnya.

Pencarian menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Hari ini (Kamis), Kantor SAR Mataram mengirimkan tambahan personil dan peralatan dengan harapan meningkatkan proses pencarian. Turut melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, nelayan, warga setempat, pihak keluarga, dan lainnya.

“Kami juga gunakan drone untuk melakukan pencarian melalui udara,” tandasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI