kicknews.today – Percaturan politik mulai memanas jelang Pemilihan Presiden 2024. Presiden Jokowi sudah menunjukan tanda-tanda arah dukungannya kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dulu menjadi rivalnya saat Pilpres sebelumnya pada 2014 dan 2019.
Sandiaga Salahudin Uno atau karib dipanggil SSU yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menunjukan arah dukungan politiknya yang sejalan dengan Presiden Jokowi. Meski dahulu SSU juga merupakan rival Jokowi saat Pilpres 2019 yang duduk sebagai Calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto namun kini diapun ikut mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi presiden selanjutnya setelah Jokowi meski tanpa kejelasan Sandiaga akan ada di posisi apa.
Hal ini membuat pergolakan pada mesin-mesin politik Sadiaga Uno seperti misalnya komunitas loyalis Sandiaga Uno, Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) yang sejak dulu eksis sebagai pendukung SSU, kini bimbang dengan posisi junjungannya yang telah memutuskan mendukung Prabowo Subianto. Padahal mereka menginginkan Sandiaga Uno lah yang nantinya akan mencalonkan diri sebagai Presiden.
Disampaikan oleh salah seorang Dewan Pengawas RSI, Taufan Rahmadi di Mataram, Rabu (25/1), bahwa menurutnya sangat penting bagi RSI untuk menentukan sikap terkait arah perjuangan yang dilakukan.
“Apakah kita (RSI) mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden atau kita tetap mendukung Dr. H. Sandiaga S Uno untuk maju sebagai Capres atau Cawapres di Pilpres 2024,” kata dia.
Hal ini dikatakan dia karena menurutnya RSI sangat loyal kepada Sandiga Uno dan menginginkan Sandiaga Uno lah yang nantinya menjadi Capres atau Cawapres yang akan didukung oleh RSI dan bukan yang lain.
“Kita jangan berdiri di atas keraguan, perjuangan ini membutuhkan kepastian,” tegasnya.
Namun begitu, ketulusan Menparekraf Sandiaga Uno yang mendukung Menhan Prabowo Subianto menjadi capres dari Partai Gerindra diragukan pengamat politik Adi Prayitno.
Direktur Eksekutif Parameter Politik tersebut menilai keakraban Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto hanya tampak di permukaan saja.
Hal ini karena pada saat yang bersamaan, Adi melihat bahwa Sandiaga Uno juga masih melakukan safari politik ke partai lain seperti pada PPP. Demikian dilansir TribunWow.com,
Tetapi kemudian hal ini dibantah oleh Sandiaga Uno setelah dirinya diundang Prabowo di acara peresmian Sekber Gerindra-PKB.
Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang bisa melihat karena tahapan untuk Pemilu sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang dan inilah kerja bareng yang mudah-mudahan akan membawa keberkahan ke depan,” kata Sandiaga di Sekber Koalisi Gerindra dan PKB, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1) kemarin dinukil dari detik.com.
Sandiaga pun menyebut sempat menjelaskan ke Prabowo terkait isu yang beredar belakangan ini soal dirinya gabung PPP. Dia pun menegaskan dirinya kader Gerindra. (red.)
