kicknews.today – Kasus siswi SMP inisial A yang membuang bayi yang dilahirkan seorang diri di lorong rumah di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima masih tahap penyelidikan Unit PPA Polres Bima Kota. Hanya saja, penyidik masih kesulitan mengungkap ayah biologis bayi tersebut karena keterangan siswi tersebut berubah-ubah.
A enggan mengungkap dengan siapa berhubungan badan. Karena masih trauma dengan peristiwa yang telah dilakukannya.
“Yang bersangkutan masih enggan mengungkap siapa yang menghamilinya dan keterangan tidak relevan,” kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin Jumat (20/10).
Selain pengumpulan barang bukti, sejumlah saksi pada kasus ini sudah diperiksa. Diantaranya, keluarga dekat A dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu. Termasuk rencananya akan dilakukan pemeriksaan terhadap teman yang dianggap dekat dengan siswi berusia 14 tahun itu.
“Kemarin kami minta bantuan kepada Kapolsek Lambu dan jajarannya agar mencari tahu teman dekat A untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi,” bebernya.
Mereka diperiksa untuk keperluan mendalami informasi, dengan siapa A berhubungan badan. Sehingga dia berujung hamil dan melahirkan serta membuang bayinya.
Sementara terhadap A, saat ini masih diamankan di Unit PPA Polres Bima Kota. Dia juga ditahan untuk kepentingan pengungkapan ayah dari bayinya yang ia buang.
“A masih kami periksa lebih lanjut. Cuman saat ini dia masih tertutup dan belum mau jawab pertanyaan penyidik,” jelasnya.
Sedangkan anaknya, sudah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima. Bayi malang itu telah dititip Dinsos ke rumah Aman, milik Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang berada di Kecamatan Monta.
“Bayinya sudah dititip dan dirawat di rumah yang aman,” pungkasnya. (jr)
