Siswa SMP di Lombok Timur dibully karena dituduh maling, orang tua lapor polisi

Kuasa hukum dan Muhammad Najir saat lapor ke Polres Lombok Timur. Sumber foto:Ist

kicknews.today – Seorang anak inisial MA, siswa SMP di Kecamatan Keruak dituding mencuri peti buah bekas dan diviralkan di media sosial. Dalam video yang beredar, ibu yang mengaku pemilik peti buah bekas itu meminta agar warga merekam aksinya yang tengah menginterogasi MA untuk disebarluaskan. 

”Kamu jangan macam-macam, maling ini maling. Kurang ajar kamu, videokan ini pak, sudah tiga kali ini maling, baru sekarang kamu ketemu. Viralin pak,” kata ibu tersebut sambil nunjuk dan pegang kerah baju remaja tersebut.

Akibat kejadian itu dan tersebarnya video oleh oknum konten kreator Facebook dengan ratusan ribu penonton pada Senin (8/9/2025)  di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, hal tersebut berdampak terhadap psikis MA. 

Pengakuan orang tua MA, Muhammad Najir, anaknya mendapatkan bullying dari teman-temannya bahkan sampai berhenti sekolah. Tak hanya itu, anaknya juga mendapat cemooh dari masyarakat, sehingga keluarga merasa tidak nyaman akibat peristiwa yang dialami oleh anaknya tersebut paska kejadian tersebut.

Selain MA, adiknya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas satu juga berhenti sekolah akibat mendapatkan tekanan psikis. 

”Anak-anak saya berhenti sekolah akibat peristiwa yang dialami. Mental anak saya terganggu karena dibully di sekolah oleh teman-temannya,” ungkap Muhammad Najir.

Atas peristiwa tersebut, orang tua agung yang didampingi kuasa hukumnya melaporkan oknum yang menuding MA maling dan oknum yang menyebarkan video tersebut.

”Kita laporkan oknum-oknumnya. Anak klien saya berhenti sekolah karena ulah mereka,” ungkap kuasa hukumnya, Yuza S.H saat dimintai keterangan usai melapor di Reskrim Polres Lombok Timur, pada Kamis (11/9/2025). 

Kasus ini, kata Yuza, akan ia kawal sampai ke pengadilan bahkan berkas laporan pengaduan orang tua MA diterima unit Pidum Polres Lombok Timur.

”Semoga pihak APH segera memproses laporan tersebut, dan kedepannya semoga masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam bersosial media, jangan sampai ada korban-korban seperti MA ini dikemudian hari,” pungkas Yuza. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI