Simulasi: Ribuan massa serang KPU NTB, 1 orang provokator dilumpuhkan 

Simulasi Sispamkota Mataram atau pengamanan Pilkada 2024 yang dilaksanakan di Jalan raya depan Kantor Gubernur NTB, Sabtu (20/7/2024)
Simulasi Sispamkota Mataram atau pengamanan Pilkada 2024 yang dilaksanakan di Jalan raya depan Kantor Gubernur NTB, Sabtu (20/7/2024)

kicknews.today – Tidak puas dengan hasil perhitungan suara pada Pemilukada Gubernur dan wakil Gubernur NTB, ribuan massa pendukung salah satu Paslon mendatangi KPU, Sabtu (20/7/2024). Massa yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat memaksa KPU NTB untuk membatalkan hasil Pemilu dan menunda sidang Pleno.

Massa awalnya hanya terdiri dari beberapa kelompok dan jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga dengan mudah dibubarkan oleh Petugas Pengamanan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Mataram yang telah dipersiapkan Polresta Mataram selaku penanggungjawab keamanan Pilkada 2024. Namun selang beberapa lama .assa kembali datang dengan jumlah yang cukup besar.

Ribuan massa langsung menyerang Kantor KPU NTB dan bahkan tanpa memikirkan akibat massa bahkan berusaha mendobrak pertahanan para personil pengamanan yang telah bersiap di kantor tersebut.

Karena massa semakin bertindak anarkis dan situasi semakin tak bisa terkendali, maka dengan perintah tegas Kapolresta Mataram memerintahkan personil pengamanan untuk membubarkan secara paksa.

Dengan sarana dan prasarana seperti mobil pengeras suara bising serta penyemprot air yang dimiliki Polri di turunkan guna menghalau massa aksi untuk segera membubarkan diri. Bahkan Unit K9 dengan anjing pelacak juga diturunkan untuk membubarkan paksa massa aksi yang ingin menyerang Kantor KPU NTB.

Setelah pihak pengamanan melakukan berbagai cara penggalangan agar segera membubarkan diri, massa justru semakin bringas menyerang dan melawan petugas hingga akhirnya  petugas mengambil tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan salah seorang provokator.

Begitu pula dengan petugas pengamanan yang menggunakan baju preman menyelusup masuk ke tengah kerumunan massa dan membawa paksa para provokator dalam aksi tersebut. Hingga akhirnya massa aksi membubarkan diri meninggalkan gedung Kantor KPU NTB.

Usai massa menyerang Kantor KPU atas persetujuan Wali Kota Mataram, Kapolresta Mataram memerintahkan untuk melaksanakan Patroli gabungan skala besar dengan melibatkan seluruh unsur dalam rangka menciptakan Harkamtibmas di wilayah Kota Mataram.

Peristiwa penyerangan kantor KPU NTB dari ribuan massa pendukung salah satu Paslon tersebut merupakan adegan yang diperagakan oleh personil pengamanan dalam Simulasi Sispamkota Mataram yang dilaksanakan di Jalan raya depan Kantor Gubernur NTB.

Simulasi Sispamkota Mataram tersebut dilakukan untuk menentukan kesiapan para personil dalam melaksanakan pengamanan dalam rangka Pilkada serentak 2024.

“Sispamkota ini merupakan Sistem Pengamanan untuk menjaga kondusifitas Kota Mataram dalam rangka Pilkada 2024 mendatang. Dan Simulasi Sispamkota Mataram ini untuk menguji atau mempersiapkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan pengamanan Pilkada nantinya. Ini dipersiapkan bilamana situasi Kontijensi atau Konflik sosial terjadi saat Pilkada 2024 mendatang,” ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara SH., SIK., MM., CPHR., CBA usai kegiatan Simulasi Sispamkota Mataram berlangsung. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI