Setelah Kudeta Militer, Rusia semakin banyak jualan senjata ke Junta Myanmar

kicknews.today – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada pemimpin junta militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing bahwa Moskow berkomitmen memperkuat hubungan militer dengan Myanmar, Kantor Berita Rusia RIA melaporkan.

“Kami bertekad untuk melanjutkan upaya kami memperkuat hubungan bilateral berdasarkan rasa saling pengertian, hormat dan kepercayaan yang telah dibangun di antara negara kami,” demikian RIA mengutip pertemuan Selasa (22/6) sore.

Min Aung Hlaing berada di ibu kota Rusia untuk menghadiri konferensi keamanan pekan ini.

Pegiat HAM menuding Moskow mengabsahkan junta militer Myanmar, yang berkuasa sejak kudeta 1 Februari, dengan meneruskan kunjungan bilateral dan kesepakatan persenjataan.

Pada Maret lalu Rusia menyampaikan keprihatinan mendalam atas peningkatan jumlah kematian warga sipil di Myanmar.

Hubungan pertahanan antar kedua negara meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan Moskow memfasilitasi pelatihan militer dan beasiswa universitas untuk ribuan tentara, serta semakin banyak menjual senjata ke pihak militer, yang didaftar hitamkan oleh sejumlah negara Barat.

Sumber: Reuters

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI