kicknews.today – Pemkab Lombok Barat diminta agar perbaikan jalan Narmada-Bengkel untuk memperhatikan kualitas jalan, meskipun status jalan kabupaten. Namun kualitas perbaikan jalan diharapkan bisa menyamai kualitas jalan nasional.
Jalan Kabupaten mulai dari Desa Bengkel menuju Narmada sudah mulai dalam tahapan pengerjaan, penangan ruas jalan Narmada -Bengkel dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar. Karena jalan ini kerap dilewati oleh kendaraan besar dan pengangkut material karena banyak gudang di kawasan jalan tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Lombok Barat H. Jumahir, mengatakan dengan dilakukan perbaikan jalan tersebut meminta supaya memastikan perbaikan jalan dilakukan dengan baik dan benar. Karena jalan ini sekarang sudah banyak dilalui oleh kendaraan besar dengan muatan berat. Meskipun bukan jalurnya, namun tetap dilewati.
“Makanya, kita harapkan agar kualitas jalan ini bisa menyamai jalan nasional, baik dari kualitas aspal dan kualitas pengerjaannya,” kata Jumahir saat ditemui Rabu (9/8).
Jalan penghubung Bengkel Merembu, Sembung dan Badrain ini panjangnya sekitar 4 kilometer lebih. Dimana sepanjang jalan ini, menjadi jalan alternatif dari kendaraan besar yang akan ke Kota Mataram dan Lombok Barat, mereka tidak ingin melewati jembatan timbang yang ada di Gerimax Narmada.
“Kendaraan besar yang tidak ingin melewati jembatan timbang, mereka lewat jalan ini dan sebenarnya mengganggu aktivitas kendaraan di sana, tapi mau bagaimana lagi, ya harus diperhatikan lebih detail lagi cara pengerjaannya,” katanya.
Begitu juga kendaraan dum truk yang mengangkut material pasir dan batu, dari wilayah Lombok Tengah juga mereka melintasi jalan itu. Dengan fakta ini, maka perlu diperhatikan kualitas jalan agar tidak cepat rusak.
“Jangan sampai setelah jalan selesai diperbaiki, dalam waktu yang tidak lama, sudah rusak, ” ujarnya.
Selain kualitas jalan, politisi Golkar ini juga mengingatkan agar pekerjaan pembuatan saluran harus menjadi perhatian juga. Karena selama ini keberadaan saluran di sepanjang jalan itu sangat rendah sehingga ketika ada hujan, tidak bisa ditampung tumpahan air. “Itu mengakibatkan air meluber dan tergenang di jalan. Saya lihat sekarang masih dalam perbaikan saluran, setelah itu baru perbaikan jalan,” katanya. (ys)