Sentra kelapa Pemenang Lombok Utara mulai beroperasi

Gedung sentra kelapa KLU. (Foto kicknewa.today/Anggi)

kicknews.today – Sentra kelapa di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang diresmikan pada Juni 2024 lalu kini telah mulai beroperasi. Namun, hingga saat ini pemanfaatannya masih terbatas karena sistem pengelolaannya belum sepenuhnya matang.

 

Mesin-mesin yang tersedia di sentra kelapa tersebut masih jarang digunakan, mengingat aturan penggunaan serta biaya sewa masih dalam tahap pembahasan. Pemerintah daerah memastikan bahwa sentra ini dapat digunakan oleh semua Industri Kecil dan Menengah (IKM) tanpa terkecuali.

 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan KLU, Haris Nurdin, mengungkapkan bahwa pengelolaan sentra kelapa ini sedang dikaji bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan instansi terkait.

 

”Kami sudah berkonsultasi dengan BPKP mengenai pengelolaan sentra ini. Mereka menyarankan agar penilaian aset dan rekomendasi harga sewa dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” ungkapnya, Jumat (07/02/2025).

 

Namun, hasil penilaian dari KPKNL menunjukkan bahwa nilai sewa yang disarankan cukup tinggi, yang dikhawatirkan dapat membebani pelaku usaha, terutama saat harga kelapa masih fluktuatif.

 

”Kami ingin mencari solusi agar pelaku IKM tidak terbebani. Karena tujuan utama pendirian sentra ini adalah mendukung usaha mereka dan meningkatkan perekonomian daerah,” jelas Haris.

 

Untuk meringankan beban IKM, pihaknya sempat mempertimbangkan sistem bagi hasil seperti yang diterapkan di Lombok Timur. Namun, setelah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sistem tersebut tidak disarankan untuk diterapkan di KLU.

 

”Kami masih mencari model terbaik agar sentra ini bisa berjalan optimal tanpa memberatkan pelaku usaha. Prinsipnya, kami ingin sistem yang transparan dan adil,” ujarnya.

 

Meskipun skema pengelolaan masih dalam proses finalisasi, sentra kelapa di Pemenang sudah bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Pemerintah daerah juga menjamin dukungan penuh terhadap kebutuhan air dan listrik untuk menunjang operasional mesin-mesin yang ada.

 

”Kami optimis sentra ini akan menjadi pusat inovasi bagi pelaku usaha kelapa di KLU. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan industri kelapa lokal dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat,” pungkas Haris.

 

Dengan segala tantangan yang ada, harapan besar tetap tertuju pada sentra kelapa ini agar dapat menjadi motor penggerak industri kelapa di KLU. 

 

Pemerintah pun berkomitmen untuk segera menemukan solusi terbaik, sehingga pelaku IKM dapat berkembang tanpa terkendala biaya operasional yang tinggi. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI