kicknews.today – Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama perekonomian nasional. UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Pelatihan UMKM: Pencitraan Merek dan Foto Produk yang digelar di Rumah BUMN Lombok Timur, Rabu (11/6), hasil kolaborasi antara Dekranas Seruni Bidang VI Kabinet Merah Putih dan PT Pertamina (Persero).

“UMKM ini sangat luar biasa, menjadi salah satu pilar yang mendukung untuk perekonomian nasional Indonesia sebanyak 60 persen lebih,” ucap Selvi.
Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi pelaku UMKM, khususnya dalam meningkatkan kualitas produk melalui pembinaan dan digitalisasi penjualan, termasuk pemanfaatan platform daring dan e-commerce.
“Sesuai dengan asa cita Bapak Presiden Prabowo juga disebutkan bahwa digitalisasi UMKM itu dapat jadi pendorong kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja berkualitas. Dan NTB punya potensi lokal yang tidak kalah dari daerah lainnya – kain, makanan, kerajinan dan juga yang sangat terkenal dari NTB adalah mutiaranya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta M. Iqbal, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi UMKM lokal. Ia menilai kunjungan dan pelatihan ini sebagai momentum penting bagi para pengrajin.
“Kunjungan ini akan menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat dan pelaku UMKM di NTB, khususnya para pengrajin lokal kita untuk dapat lebih bersemangat dalam mengembangkan produksi, dalam berinovasi, dan dalam meningkatkan nilai produksi produk-produk UMKM kita,” ucap Sinta.
Menurutnya, pelaku UMKM adalah penjaga warisan budaya yang perlu diberdayakan secara berkelanjutan. Untuk itu, Dekranasda NTB bersama OPD terkait terus melakukan pendampingan, salah satunya melalui kunjungan kerja ke UMKM dan mendorong reaktivasi koperasi pengrajin. Langkah konkret yang telah dilakukan antara lain pendampingan dan edukasi koperasi bersama Kementerian Koperasi pada 10 Juni lalu.
“Upaya ini menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberdayakan sektor UMKM secara lebih terstruktur,” ungkapnya.
Sinta berharap kolaborasi antara pusat dan daerah ini bisa menjadi titik awal peningkatan kualitas UMKM NTB agar mampu bersaing secara global.
“Menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Dekranas pusat dan daerah, dalam mewujudkan UMKM yang naik kelas, modern, dan berdaya saing tinggi, serta berbasis kekuatan budaya dan kreativitas lokal. Kita berharap dalam lima tahun ke depan kita bisa membawa UMKM Provinsi NTB ini menjadi UMKM yang lebih makmur dan mendunia,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranas dan Ketua Dekranasda NTB secara simbolis menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada UMKM binaan Pertamina. Mereka juga secara resmi membuka pelatihan serta meninjau langsung proses pelaksanaannya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 75 pelaku UMKM, mayoritas perempuan. Selain pelatihan, turut hadir stan layanan dari sejumlah kementerian yang memberikan informasi terkait perizinan, ekspor, dan koperasi, bekerja sama dengan platform Shopee. (wii)