Ritual Bubur Putiq, tradisi masyarakat Lombok peringati bulan Muharram

kicknews.today – Ritual Bubur Putiq (Bubur Putih) masih bisa dijumpai di beberapa desa di Lombok. Ritual budaya ini biasanya digelar antara tanggal 1 sampai 10 muharram dalam kabisat penanggalan Islam.

Seperti di Desa Songak, Kecamatan Sakra, Lombok Timur misalnya. Ritual Bubur Putiq ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat desa setempat yang masih dipertahankan hingga saat ini.

Wakil Ketua Lembaga Adat Darmajagat Songak, Rofhil Khaerudin mengatakan, dalam ajaran agama Islam, sepuluh hari bulan Muharam memiliki banyak keutamaan. Seperti berpuasa dan menyantuni anak yatim.

“Dari pandangan budaya, ritual ini dimaknai sebagai pengingat proses penciptaan manusia,” kata Murdiyah, saat memberikan penjelasan mengenai ritus tersebut di lokasi ritual pada Senin (8/8).

Ritual semacam itu oleh masyarakat Lombok, kerap kali mempedomani tuntunan ajaran Islam. Mulai dari nash Al-Quran dan dari kisah perjalanan para Nabi.

Ia menjelaskan, jika dulu semua bahannya untuk pembuatan bubur putiq terbuat dari umbi-umbian dan biji-bijian. Namun saat ini, lantaran keduanya sudah menipis maka kedua jenis bahan itu hanya menjadi syarat dan dicampur dengan tepung beras.

“Dari situlah pondasi awalnya, bahan dasar tepung beras dicampur dengan umbi-umbian dan biji-bijian,” ucapnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI