kicknews.today – Pulau Lombok adalah salah satu pulau di kawasan sunda kecil Nusa Tenggara dengan luas mencapai 5.435 km² yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Karena merupakan bagian dari gugusan pulau yang terbentuk dalam ring of fire maka sejatinya Lombok tidak memiliki daratan karena terpisah dari benua utama. Namun karena aktifitas gunung berapi maka munculah sebuah pulau yang disebut Pulau Lombok saat ini.
Hal ini diamini oleh Haedi, putra dari mangku Gunung Rinjani saat ditemui kicknews.today di Sembalun, Lombok Timur beberapa waktu lalu.
“Memang demikian, Lombok itu tidak punya pulau, yang ada cuma gunung. Ya itulah gunung Rinjani ini,” sebutnya tegas.
Tetapi menurutnya banyak orang yang lupa dengan kondisi tersebut hingga kemudian sedikit sekali orang yang menghargai keberadaan Rinjani sebagai tonggak atau tiang utama pulau Lombok.
Disampaikan dia bahwa saat ini Rinjani sedang bersedih karena ulah manusia yang tidak menghargai alam. Orang-orang tidak punya lagi tata krama tentang bagaimana berkomunikasi dengan alam. Contonya saja, untuk naik ke Gunung Rinjani, para pendaki melupakan tata krama adat budaya yang seharusnya dilakukan.
“Ibaratnya, untuk masuk ke rumah orang kan ada tata kramanya. Permisi atau ‘betabeq’ kalau dalam bahasa sasak. Terus menyampaikan perihal kedatangnnya ingin apa. Kalau ini tidak dilakukan kan maling namanya,” ucap dia.
Sembari itu, Haedi juga menyebut manusia yang menghuni pulau Lombok ialah “Manusia Rinjani” karena hidup dari alam Rinjani. Dia menginginkan agar manusia-manusia terutama yang lahir di bumi Rinjani agar menyadari hakikat gunung sebagai penyangga utama kehidupan. Agar mereka kembali pada penghargaan terhadap alam. Menjaga alam baik secara zahir maupun batin.
Kembali pada pulau Lombok yang bersal sepenuhnya dari gunung. Menurut ilmuan, pulau Lombok merupakan salah satu gugus Kepulauan Nusa Tenggara bagian barat yang terangkat ke permukaan laut karena aktivitas gunung api di masa Oligo-Miosen atau sekitar 35 juta tahun lalu. Hal ini dicirikan dengan tersingkapnya batuan vulkanik tua yang terbentuk di bawah muka laut serta masih aktifnya Gunung Rinjani hingga saat ini.
Dalam situs Kementerian Kelautan dan Perikanan dijelasakan, pulau Vulkanik terbentuk dari gunung berapi yang timbul secara perlahan lahan dari dasar laut ke permukaan laut. Pulau jenis ini tidak pernah menjadi bagian dari daratan benua, dan terbentuk di sepanjang pertemuan lempeng lempeng tektonik, dimana lempeng-lempeng tersebut saling menjauh atau bahkan saling bertumbukan. Tipe batuan dari pulau ini adalah basalt, silica (kadar rendah).
Karena terbentuk dari aktifitas vulkanik dan pulau Lombok juga merupakan bagian dari deretan gunung api teraktif di dunia dengan gunung api aktif yakni Gunung Rinjani, maka aktivitas alam itu memberikan berkah kesuburan dan kehidupan bagi penduduk yang mendiaminya. Namun, hidup di zona ini juga mesti selalu siap berhadapan dengan bencana. Karena gunung Rinjani punya catatan sejarah letusan kolosal di masa lalu yang mampu mengubur peradaban dan membuat iklim dunia berubah. Itulah letusan Samalas yang merupakan bagian dari Rinjani purba yang erupsi pada abad ke 13. (red.)
