Sebanyak 106 desa Koperasi Merah Putih akan diprioritaskan selesai akhir tahun

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri (foto kicknews.today/wn)

kicknews.today – Sebanyak 106 Desa di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi prioritas utama dalam operasional Koperasi Merah Putih secara penuh hingga akhir tahun 2025 nanti.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB Ahmad Masyhuri menyampaikan sebanyak 106 desa yang akan menjadi prioritas pemerintah ini diKarenakan masuk dalam daftar desa dengan kategori kemiskinan ekstrem.

”Iya ini kita prioritas kan dulu, bukan berarti yang lain tidak kita perhatikan tapi kita juga ingin mendukung program desa berdaya dari pak Gubernur dalam rangka mengurangi kemiskinan ekstrem di NTB,” terang Masyhuri.

Masyhuri menjelaskan saat ini di Nusa Tenggara Barat sendiri sudah ada sebanyak 1.166 Koperasi Merah Putih di setiap desa/kelurahan di NTB. Dimana dari jumlah tersebut ada tiga desa yang di pilih sebagai model percontohan bagi wilayah lain untuk menjalankan koperasi merah putih.

Adapun tiga Koperasi desa percontohan itu yakni, Desa Kekeri kecamatan Gunungsari kabupaten lombok barat, yang sudah menjalin mitra dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengadaan pupuk, gas, transaksi perbankan melalui agen, mengelola bisnis mebel dan juga beternak ayam.

Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, dimana wilayah desa yang berhadapan dengan laut memungkinkan bagi koperasi untuk mendanai dan mengelola usaha perikanan serta budidaya hasil tangkapan. Kemudian Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Dimana wilayah desa yang berada persis di kaki Gunung Rinjani memiliki potensi pertanian sehingga usaha yang berkembang di sana adalah gudang, gerai sembako maupun klinik.

Sebagai informasi pada September 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di NTB sebanyak 11,91 persen atau setara 658,60 ribu orang. Jumlah penduduk miskin turun 1 persen atau sekitar 50,41 ribu orang terhadap Maret 2024 yang saat itu masih mencapai 709,01 ribu orang. Sementara dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 2025-2029 menetapkan target tingkat kemiskinan berada dalam rentang 11,68 sampai 12,18 persen pada 2025. Kemudian, jumlah kemiskinan diharapkan menyentuh angka 9,40 sampai 9,90 persen pada 2029. (wii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI