SBMI NTB ungkap oknum calo kongkalikong dengan oknum P3MI, rekrut calon PMI dengan modus zero cost

Ketua SBMI NTB, Usman

kicknews.today – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap kasus terkait ada oknum sponsor/calo yang merekrut Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

 

“Ada CPMI meminta didampingi telah di rekrut/mendaftar di salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) melalui calo/sponsornya, ia dijanjikan bekerja di ladang kelapa sawit di negara Malaysia,” kata Ketua SBMI NTB, Usman pada Sabtu (22/2/25).

 

Ia mengungkap oknum calo/tekongnya diduga kongkalikong dengan salah satu oknum P3MI merekrut calon PMI dengan modus zero cost (gratis) yang berarti tidak ada pungutan atau biaya yang harus dikeluarkan oleh calon PMI. Dari informasi yang ia peroleh dari Calon PMI dan keluarganya, oknum calo/tekong tersebut telah bekerja sama dengan oknum P3MI untuk melakukan rekrutmen calon PMI dengan janji-janji palsu tentang pekerjaan yang menguntungkan di luar negeri.

 

Namun, setelah calon PMI lolos seleksi, mereka dipaksa untuk membayar sejumlah uang kepada oknum calo/tekong dan P3MI dengan alasan biaya administrasi, biaya tiket, biaya pelatihan dan biaya lain-lain. 

 

”Mereka beralasan CPMI akan di tempatkan di perusahaan kecil, jadi harus bayar separuh sekitar 6 sampai 8 jutaan, seharusnya biaya tersebut sudah ditanggung oleh pihak pemberi kerja karena zero cost, “ tambahnya.

 

Apabila calon PMI tersebut tidak mengeluarkan sejumlah uang yang ditentukan oleh oknum calon, CPMI di takut-takuti tidak akan diberangkatkan. Hal tersebut jelas CPMI tersebut jadi korban penipuan.

 

”Jika diminta uang silahkan CPMI dan keluarganya lapor ke Instansi terkait atau bisa melalui Ormas/LSM/NGO untuk di didampingi,” tegasnya.  

 

Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan jangan mudah percaya pada janji-janji palsu tentang pekerjaan di luar negeri. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap oknum calo/tekong dan P3MI untuk mencegah kasus serupa kedepanya.

 

Ia tak ingin mneyebut secara detail nama PT dan inisial calo atau sponsor nya karena saat ini pihak nya masih selidiki lebih lanjut. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI