kicknews.today – Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Lombok Tengah (Loteng) akan melakukan razia peredaran rokok ilegal dengan menargetkan jasa ekspedisi.
Dikatakan Kasat Pol PP Loteng, Zainal Mustakim, pihaknya akan melakukan pengembangan target operasi ke jasa ekspedisi yang ada di Lombok Tengah.
”Kalau selama ini kita razia rokok ilegal di toko-toko dan warung, ke depan kita akan mengembangkan target operasi ke jasa ekspedisi,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Pengembangan target operasi tersebut diterangkan Zainal, dilakukan untuk menekan peredaran rokok ilegal di tengah masyarakat. Karena peredaran rokok ilegal ini dinilai sangat merugikan negara.
”Yang jelas rokok tidak bercukai ini pasti disembunyikan. Mereka tidak mungkin membuat gudang yang diketahui secara umum,” ujarnya.
Saat ini Satpol PP Lombok Tengah sangat gencar melakukan razia di berbagai tempat, dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mengedarkan rokok ilegal.
”Sejauh ini memang tidak ada gudang besar yang kita temukan. Namanya melawan hukum ya pasti sembunyi sembunyi, mana mungkin mereka berani terang-terangan,” katanya.
Diterangkannya, Kabupaten Lombok Tengah menjadi target pasar peredaran rokok ilegal. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya hasil tangkapan pada operasi beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, bahwa yang memiliki wewenang untuk melakukan razia adalah Bea Cukai. Sementara Pol PP hanya sebagai pendamping sesuai Peraturan Daerah (Perda).
”Untuk razia ini kan itu wewenang Bea Cukai. Kalau Pol PP yang punya kewenangan bisa setiap saat kita lakukan razia. Tapi kembali lagi, ini bukan kewenangan kita,” tegasnya.
Dijelaskannya, peredaran rokok ilegal ditengah masyarakat saat ini semakin masif dengan munculnya rokok berbagai merk yang harganya lebih murah.Akibatnya, para pedagang merasa dirugikan, karena rokok ilegal yang mereka jual disita petugas.
”Para pedagang yang kedapatan menjual rokok ilegal ini ya mau tidak mau kita sita (rokok ilegal, Red). Mereka juga berharap bisa ditolerir dan dimaafkan,” tutupnya. (gii)
